Biaya Pakan Meroket, Harga Telur Makin Mahal
JAKARTA, NusaBali - Harga telur di sejumlah Jakarta mencapai Rp 32.000/kg. Rata-rata kenaikan ini terjadi sejak sebulan terakhir. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan kenaikan harga telur terjadi karena ada faktor biaya pakan yang juga mengalami kenaikan. Harga jagung saat ini naik menjadi Rp 9.000/kg dari harga sebelumnya di kisaran Rp 6.000/kg.
Karena tidak sanggup membeli jagung, para peternak memilih untuk afkir dini dari ayam petelurnya yang masih dapat bertelur.
"Kalau stok nggak ada karena jagungnya nggak ada. Kemarin jagungnya Rp 9.000/kg, karena nggak mampu beli afkir dini," katanya seperti dilansir detikcom, Rabu (6/3).
Untuk itu, Arief bilang pihaknya telah mengimpor jagung untuk membantu para peternak. Dengan begitu, dia berharap dapat menstabilkan harga telur di pasaran.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional Blitar Rofi Yasifun mengatakan para peternak banyak memilih afkir dini untuk ayamnya. Alhasil, pasokan telur di peternak pun berkurang.
Dia memperkirakan stok telur akan bertambah menjelang seminggu sebelum lebaran. Saat ini, peternak menjual telur dengan harga di kisaran Rp 26.500-27.000. Dia perkirakan harga.
"Karena kenaikan bahan pakan. Jadi, sempat melakukan afkir dini walaupun nggak masif. Biasanya 90 minggu, ini sekarang 85 minggu," kata Rofi.
Dia bilang merasa terbantu dengan adanya bantuan pakan dari pemerintah melalui impor jagung. Di sisi lain, permintaan telur juga meningkat akhir-akhir ini.
Hal ini disebabkan karena menjelang Ramadan banyak masyarakat yang mengadakan selamatan. Permintaan yang tinggi ini terjadi sejak dua minggu lalu hingga sehari menjelang puasa.
"Hampir semua rumah tangga beli telur untuk melakukan kegiatan selamatan. Ini menjadi culture bagi masing-masing daerah jawa. Sehingga demand-nya naik signifikan," jelasnya.
Sebelumnya, Pedagang telur di Pasar Serdang Kemayoran bernama Dede mengatakan harga telur saat ini Rp 32.000/kg dari harga sebelumnya di kisaran Rp 27.000-28.000/kg.
Dede menyebut kenaikan harganya ini terus berlangsung selama satu bulan terakhir. Apalagi menjelang momentum bulan Ramadan. Dia bilang kisaran harganya dapat di atas Rp 30.000/kg.
"Sekarang (harganya) Rp 32.000/kg. Udah naik terus ya sebulan. Jadi sebulan naik terus, sebulan mau puasa lah ini mah," kata Dede saat ditemui detikcom.
Senada, pedagang telur bernama Aris juga menjual telur dengan harga Rp 32.000/kg. Dia mengatakan kenaikan ini terjadi sejak dua Minggu terakhir.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi di telur ayam, tapi juga telur kampung, telur bebek, hingga telur puyuh. Dia menilai kenaikan ini disebabkan karena stok yang langka di peternak.
"Stoknya nggak ada. Jadi, mahal. Kalau pasokannya ada, harganya mah murah," kata Aris.7
Komentar