Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai Siapkan Kantong Parkir
DENPASAR, NusaBali.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menyiapkan kantong parkir di dua rute utama penyeberangan, yaitu Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024.
"Kantong parkir kita siapkan terutama di Pelabuhan Gilimanuk, di Terminal Kargo Gilimanuk, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik ke Jawa," kata Kepala Bidang Pelayaran Dishub Bali I Gede Nyoman Ary DS, Jumat (29/3/2024).
Langkah ini diambil mengingat kepadatan penumpang yang keluar Bali saat arus mudik Lebaran 2023, di mana 48,8 persen atau 613.044 orang keluar melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Secara keseluruhan, dari tiga pintu masuk Bali, terdapat 1.256.438 orang yang keluar Bali tahun lalu, meningkat 24,73 persen dari 2022.
"Kantong parkir ini untuk mengantisipasi kenaikan penumpang tahun ini. Dari sana (lokasi kantong parkir) kita atur pemberangkatan ke terminal bagi yang melakukan penyeberangan," ujar Ary.
Dishub Bali menilai penyediaan kantong parkir merupakan upaya antisipasi yang tepat di luar rekayasa lalu lintas lainnya. Hal ini perlu dilakukan karena pelabuhan di Bali terletak di ujung pulau dengan hanya satu akses jalan, sehingga kepadatan harus dicegah dari jarak tertentu.
Kantong parkir untuk rute Pelabuhan Gilimanuk tersedia di UPPKB Cekik dan Terminal Kargo Gilimanuk. Jika volume kendaraan menumpuk, maka upaya lain akan diambil.
Sementara itu, untuk Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Ary melihat potensi kepadatan arus mudik tidak sebesar Pelabuhan Gilimanuk, namun kantong parkir tetap disiapkan di Pantai Yeh Malet.
Koordinator Lalu Lintas Arus Mudik Dishub Bali itu mengatakan dengan adanya kantong parkir, pemudik dapat istirahat sejenak sambil petugas dan pengelola pelabuhan memastikan kesediaan kapal pengangkut menuju Jawa atau Lombok.
"Seandainya kapal sudah datang pun harus mengeluarkan muatan dan lain-lain, jadi butuh waktu. Jadi nanti kita siapkan tenda dan tempat istirahat agar penumpang tidak menumpuk di area penyeberangan," tuturnya.
Dishub Bali memproyeksikan puncak kepadatan lalu lintas di rute menuju pelabuhan pada 6-8 April 2024, dan untuk arus balik pada 14-15 April 2024. *ant
Komentar