24 Pelajar SLBN 1 Badung Jalani Ujian Akhir
Sekolah Luar Biasa
SLB Negeri 1 Badung
Ujian Akhir
Ni Nyoman Suwastarini
Siswa Tuna Rungu
Siswa Tuna Grahita
SMALB
MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak 24 pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung menjalani ujian akhir. Dalam ujian tersebut, para siswa dibagi dalam tiga kelas dan terbagi dalam dua metode, yakni ujian berbasis komputer dan manual, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Kepala SLB Negeri 1 Badung Ni Nyoman Suwastarini, menjelaskan ujian tersebut melibatkan siswa dari dua kelompok hambatan belajar, yakni siswa dengan hambatan pendengaran dan bicara (tuna rungu) yang berjumlah 6 orang dan mereka mengikuti ujian berbasis komputer. Sedangkan 18 siswa dengan hambatan intelektual (tuna grahita) melaksanakan ujian tulis secara manual.
Dikatakan, pelaksanaan ujian dibagi ke dalam tiga kelas yang berbeda, dengan pengawasan ketat dari para pengawas untuk memastikan semua berjalan lancar. “Tidak ada kendala yang berarti, semua siswa sudah mandiri dan sistem informasi komputer telah dikuasai dengan baik oleh mereka. Ketika mengikuti ujian, kami berharap mereka bisa mengikutinya dengan baik, menjawab semua soal, sehingga mereka bisa lulus, dan semua anak bisa melanjutkan ke jenjang SMALB,” ujar Suwastarini saat dikonfirmasi pada Selasa (23/4) pagi.
Ujian akhir di SLB Negeri 1 Badung sudah berlangsung sejak 22 April 2024, dan akan berlangsung hingga 26 April 2024. Ujian akhir dimulai dari pukul 07.30 Wita hingga 11.00 Wita. Para siswa tersebut dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dari pukul 07.30 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Kemudian sesi kedua dari pukul 09.30 Wita hingga pukul 11.00 Wita.
Selain ujian teori, SLB Negeri 1 Badung juga akan menyelenggarakan ujian praktik pada 29-30 April 2024, mencakup berbagai aspek seperti olahraga, seni budaya, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap siswa. Untuk tuna grahita, pihaknya menyediakan praktik bina diri, mereka akan berlatih soal merawat diri. Sementara untuk tuna rungu, mereka akan berfokus pada bina persepsi bunyi dan irama.
Lebih lanjut, Suwastarini mengatakan setelah ujian para siswa akan melanjutkan pendidikan mereka di jenjang yang lebih tinggi di SLB Negeri 1 Badung, yakni SMALB, dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan praktis mereka. “Di kelas 11, mereka bahkan memiliki kesempatan untuk melakukan pelatihan di beberapa hotel di kawasan Nusa Dua, yang akan berakhir dengan pemberian sertifikat dan persiapan mereka untuk masuk ke dunia kerja,” kata Suwastarini.
Dengan komitmen tinggi dari sekolah dan dukungan dari orang tua, pihaknya berharap dapat terus mendorong semua siswanya untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik. Suwastarini juga mengaku, setiap tahun para siswanya tidak ada yang putus sekolah. “Setiap tahun mereka pasti melanjutkan pendidikan, kalau mereka mundur pun kami lakukan berbagai upaya pendekatan supaya mereka melanjutkan, jadi semua semangat sekolah. Dengan bersekolah mereka mendapat pengembangan diri. Jadi sekarang bagaimana kesadaran orang tua ataupun anak itu untuk mau bersekolah dan berpendidikan,” katanya. 7 ol3
Komentar