Dilaporkan Hilang, Warga Bantiran Ditemukan di Buleleng
TABANAN, NusaBali - Seorang warga asal Banjar Dinas Asah, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan, I Komang Tirtayasa,35, dilaporkan hilang sejak Rabu (15/5). Dia dilaporkan hilang karena sampai malam tak kunjung pulang setelah pamit dari ibunya yang pergi ke kebun.
Pencarian Komang yang laki-laki bujang ini sempat melibatkan Basarnas Bali menyusuri sekitaran Desa Bantiran. Namun setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, berjarak 6 kilometer dari rumahnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya menerima laporan dari keluarga korban Kamis pagi sekitar pukul 05.10 Wita. Kemudian tim langsung diturunkan melakukan pencarian bersama warga setempat. "Kata keluarga, korban ini pamit ke kebun Rabu siang sekitar pukul 11.00 Wita. Dan tidak pulang sampai malam," ujarnya, Kamis (16/5).
Disebutkan, selama pencarian itu, dipolakan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 2 regut. Satu kelompok mereka fokus di titik-titik yang biasa dilalui korban ketika pergi berladang. Bahkan pencarian juga menggunakan drone sehingga jarak pantau udara lebih luas. "Jarak dari rumah korban hingga area pencarian berkisar 3 kilometer. Tim SAR juga menyisiri di daerah lembah perkebunan pada rata-rata kemiriang kurang lebih 60 derajat," jelasnya.
Namun setelah dilakukan penyisiran ternyata korban ditemukan di Desa Tinggarsari, Buleleng. Korban sampai ke Buleleng dipastikan menyusuri ladang karena memang Desa Bantiran dan Desa Tinggarsari bertetangga. "Korban ditemukan warga sekitar pukul 12.44 Wita dalam kondisi selamat," tegas Sidakarya.
Dihubungi terpisah, Kelian Dinas Banjar Asah I Nengah Arsana mengatakan warganya yang sempat dilaporkan hilang ini kondisinya sakit. Sebab sejak sebulan lalu sering merasa ketakutan. "Seperti ada indikasi trauma, jadi sering merasa takut hingga lari," katanya.
Menurutnya, korban ini dilaporkan hilang usai pamit dari ibunya hendak pergi ke kebun. Biasanya keseharian ketika hendak ke kebun selalu bersama ibunya. Karena Rabu kemarin ibunya sakit, dia sendiri berinisiatif ke kebun. "Tau-tau ditunggu sampai sore gak pulang, jadinya warga kami mencari keberadaan korban sampai malam dan tidak ketemu," ujarnya.
Syukur, kata Arsana, korban Tirtayasa ini ditemukan selamat di Desa Tinggarsari. Kemungkinan saat merasa ketakutan korban terus berjalan hingga sampai ke timur desa. "Warga saya ini belum menikah. Baru sebulan ini sakit, padahal sebelumnya kondisinya sehat. Sering saya ajak jadi buruh harian lepas dan sering saya ajak memancing," tegasnya.7des
Komentar