Shri Yogi Lestari Bawa Comfort Food Bali ke Kancah Nasional, Sejalan Program Makan Siang Gratis
Gastronomi
Kuliner
masakan Nusantara
Bedah buku
Sasthi Svara Foundation
Shri Yogi Lestari
PAN
makan siang gratis
Gourmand World Cookbook Awards 2023
Omar Niode Foundation
JAKARTA, NusaBali.com - Di tengah hiruk pikuk Ibukota, aroma masakan khas Bali membawa nuansa hangat dan nostalgia. Shri Yogi Lestari, pendiri Sasthi Svara Foundation, hadir dalam acara bedah buku "Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya" di Auditorium Gerakan Bhineka Nasionalis, Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Buku ini, buah kerjasama Omar Niode Foundation dan Penerbit Diomedia, mengajak pembaca menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara melalui hidangan penuh makna dan kenangan. Shri Yogi Lestari, salah satu penulisnya, melihat comfort food sebagai jembatan untuk kembali ke masa kecil dan memperkuat rasa cinta tanah air.
Comfort food, bagi Shri Yogi Lestari, bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga portal menuju masa lampau. Setiap gigitan membawa kembali kenangan indah bersama keluarga tercinta, aroma masakan ibu yang menenangkan, dan kehangatan kebersamaan di rumah.
"Makanan menjadi ruang untuk menyelami kembali ingatan masa kecil bersama orang-orang yang dicintai," tutur perempuan asal Singaraja, Kabupaten Buleleng ini.
Lebih dari sekadar nostalgia, Shri Yogi Lestari memiliki misi mulia untuk membawa kekayaan kuliner Bali ke kancah nasional. Ia bercita-cita untuk mengkurasikan makanan dan tradisi khas Bali, menjadikannya kontribusi istimewa bagi khazanah budaya Indonesia.
"Inisiatif ini akan saya bawa ke Bali, mengumpulkan budaya dalam bentuk makanan khas dan comfort food yang relate dengan masyarakat Bali. Tujuannya untuk khasanah budaya Indonesia dalam hal ini kuliner, tentunya menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan," ujar Shri Yogi Lestari.
Shri Yogi Lestari melihat potensi sinergi antara upayanya dengan program makan siang bergizi gratis yang digagas pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Menurutnya, program ini dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan ragam comfort food Indonesia, termasuk hidangan khas Bali, kepada generasi muda.
"Comfort food bisa menjadi media edukasi tentang budaya dan nilai-nilai luhur bangsa," tukasnya.
Shri Yogi Lestari yakin bahwa comfort food Bali memiliki potensi besar untuk memikat hati masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. "Kekayaan kuliner Bali yang unik dan penuh cita rasa dapat menjadi pemersatu bangsa dan meningkatkan rasa nasionalisme," imbuh Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali ini.
Comfort Food: Membangun Kesadaran Kuliner Nusantara
Melalui buku "Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya," sebagai kerja sama antara Omar Niode Foundation dan Penerbit Diomedia, sebanyak 65 penulis lintas profesi mengajak pembaca menjelajahi tapestri kuliner yang kaya rasa dan memori.
Beberapa judul yang menarik, antara lain: Gulai Lezat Berkat Daun Taya dan Tempoyak yang ditulis oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong,Kentang Gepuk Penuh-Kasih Tante Cotje dari penulis, dan praktisi media Debra H. Yatim, Bretang Kenari Penawar Rindu Banda Neira oleh pelaku usaha wisata bahari, Rani Hernanda; dan Tiga Menu Favorit Dalam Hidupku, kisah dari budayawan Erros Djarot.
Dalam bedah buku yang dipandu budayawan Erros Djarot tersebut dilaksanakan pula peluncuran buku, talk show, demo masak, dan food tasting dan dihadiri oleh para kontributor artikel, pemerhati dan pegiat pertanian, pangan, dan kuliner.
Ketua Omar Niode Foundation, Amanda Katili Niode PhD, mengapresiasi usaha para penulis dalam mengulik memori tentang comfort food. "Buku ini bukan hanya kumpulan resep, tetapi juga cerita tentang tradisi, keluarga, dan nilai-nilai yang terkandung dalam hidangan," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian buku ini yang masuk dalam 4 peringkat teratas Gourmand World Cookbook Awards 2023 untuk kategori Foreword dan Food Writing. "Ini merupakan bukti bahwa comfort food Indonesia memiliki daya tarik global," kata Amanda.
Comfort food bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga pembawa nostalgia dan penghangat jiwa. Melalui comfort food, kita dapat kembali ke masa lalu, mengenang momen-momen indah, dan memperkuat rasa cinta tanah air.
Inisiatif Shri Yogi Lestari untuk membawa comfort food Bali ke kancah nasional patut diapresiasi. Upaya ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kuliner Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme melalui hidangan penuh makna dan kenangan.
Komentar