nusabali

Cegah Stres, Napi Tabanan Rutin Konseling

  • www.nusabali.com-cegah-stres-napi-tabanan-rutin-konseling

TABANAN, NusaBali - Puluhan nara pidana (napi) kelas IIB Tabanan mendapatkan penyuluhan kesehatan dan konseling pada Kamis (13/5). Kegiatan ini bagian dari program Teh Rina (Terapi Stres Narapidana) untuk mencegah stres selama menjalani hukuman.

Kepala Sub Seksi Perawatan Lapas Tabanan I Gede Komang Werdi mengatakan kegiatan Layanan Teh Rina merupakan salah satu upaya Lapas Tabanan dalam memfasilitasi hak-hak Warga Binaan khususnya dalam bidang layanan kesehatan. “Kami berharap dengan layanan ini dapat menjadi solusi bagi teman-teman WBP dalam mengelola kesehatan mereka khususnya kesehatan mental,” terangnya.

Kegiatan Teh Rina pada kesempatan ini menghadirkan tiga  orang Residen dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yakni dr Angelina Tulus, dr Rebecca, dan dr Herman. Penyuluhan kesehatan kali ini mengangkat topik stres. Dimulai dari jenis-jenis stres, tanda-tanda orang stres sampai cara penanggulangan.

dr Angelina menjelaskan stres merupakan hal wajar yang bisa menimpa siapa pun. Stres juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu stres normal (eustress) dan stres yang tidak normal (distress). “Stres tidak selalu menimbulkan dampak yang negatif, Jika dikelola secara positif maka akan membuat seseorang menjadi lebih berusaha dalam menghadapi hidup. Tetapi memang sebagian besar stres yang dialami orang-orang berdampak negatif,” jelasnya.

dr Rebecca menambahkan stres jika tidak lekas diatasi akan menjadi lebih berat hingga dapat menimbulkan gangguan jiwa, seperti gangguan kecemasan maupun depresi. “Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi stres yaitu menerima diri sendiri, meredam amarah, istirahat yang cukup, kemudian makan makanan yang bergizi, mendekatkan diri dengan Tuhan serta bermeditasi,” ucapnya.

Dokter Lapas Tabanan Tresnadewi ini menambahkan Layanan Teh Rina merupakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat stres warga binaan. Karena mereka tentu mengalami tekanan berat selain harus menjalani pidana dan jauh dari keluarga. “Tentunya dengan kehadiran Residen yang merupakan tenaga profesional, kami harapkan mampu untuk mengurangi tingkat stres warga binaan baik melalui penyuluhan kesehatan maupun konseling kejiwaan,” tegasnya.7des

Komentar