Lamine Yamal, Anak Keturunan Bela Timnas Spanyol
Bendera untuk Hormati Negara Ayah dan Ibunya
BERLIN, NusaBali - Lamine Yamal menikmati Euro 2024 yang luar biasa bersama Spanyol. Namun, ternyata ada dua negara lain yang dia hormati dan sayangi.Ya, bendera negara asal ibu dan ayahnya.
Meskipun masih remaja, pemain Barcelona (16 tahun) tersebut menjadi pemain kunci La Roja dan bersinar di Euro 2024. Lamine Yamal menikmati musim mengesankan di Camp Nou dan baru debut internasional pada September 2023.
Lamaine menjadi pencetak gol termuda Spanyol dalam usia 16 tahun 57 hari, usai mencatatkan namanya di papan skor dalam kemenangan 7-1 atas Georgia. Dia juga tampil di seluruh laga Matador di Euro 2024, dengan dua assist.
Namun, ada yang menarik dari sepatu yang dipakai Lamine Yamal di Euro 2024. Meskipun dia memakai jersey Spanyol, ternyata ada dua bendera negara lain melekat di sepatunya, yaitu Guinea Ekuatorial dan Maroko.
Mengapa Yamal memasang bendera Guinea Ekuatorial dan Maroko di sepatu Spanyolnya? Remaja tersebut memang lahir di Catalunya, Barcelona, tetapi orang tuanya dari Maroko dan Guinea Ekuatorial.
Karena itu, Yamal memiliki kesempatan mewakili salah satu dari tiga negara secara internasional, tetapi dia memilih bermain untuk negara kelahirannya, Spanyol.
Pencantuman bendera pada sepatu yang dikenakan untuk Spanyol merupakan penghormatan kepada tanah air ayahnya di Maroko dan tanah air ibunya di Guinea Ekuatorial.
Saat bermain untuk Barcelona, Yamal juga memasang bendera Spanyol di sepatunya. Namun saat mewakili La Roja, dia mencopot lambang Spanyol. Tentu saja, dia bisa mewakili salah satu dari tiga negara di panggung internasional, tapi dia memilih Spanyol.
Maroko pernah mencoba merayu Yamal bergabung, tapi tidak berhasil. Pada 2023, presiden FA Maroko, Fouzi Lekjaa, mengaku mengadakan pertemuan dengan Yamal dan orangtuanya. Namun, dia menolak kesempatan bermain untuk Maroko.
"Kami menyampaikan proyek kami kepadanya dan keluarganya, tetapi Lamine sudah yakin untuk memilih Spanyol. Spanyol dan Maroko dipisahkan sejauh 14 kilometer, dan hal seperti ini wajar terjadi. Saya menghormati Lamine," kata Lekjaa.
Pada usia 17, Lamine Yamal memberi alasan kepada Barcelona dan tim nasional Spanyol untuk percaya. Meski usianya masih muda, prospek cerah Yamal mulai disandingkan dengan talenta lain yang bermunculan dari akademi Barca, termasuk Lionel Messi.
Meski pemain muda tersebut merasa tersanjung dengan perbincangan tersebut, Lamine Yamal juga menegaskan idola terbesarnya adalah Neymar, yang bersinar bersama Barcelona pada 2013-2017.
“Ini perbandingan yang dibuat sendiri oleh orang-orang, tapi tidak ada yang bisa menandingi Messi. Saya mencoba memainkan permainan saya tanpa tekanan. Saya selalu mengatakan yang terbaik dalam sejarah adalah Leo Messi, tapi yang saya suka tonton adalah Neymar,” kata Lamine Yamal.*
Komentar