Sanksi Tegas untuk Mulyadi Berproses di DPP PDIP
TABANAN, NusaBali - Sanksi terhadap Ketua PAC PDIP Kediri, I Nyoman Mulyadi yang bermanuver ke Partai Golkar untuk maju dalam pencalonan di Pilkada Tabanan 2024, kini sedang berproses di internal PDIP. PDIP PDIP Tabanan tinggal menunggu keputusan dari DPP PDIP.
Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa menegaskan sanksi tegas terhadap Nyoman Mulyadi sedang berproses. Yang jelas akan disiapkan sanksi tegas bagi kader yang tak mengikuti aturan di PDIP. “Sanksi tegas pasti ada, namun itu ranahnya adalah DPP,” ujar Arnawa yang akrab disapa Komet ini, Selasa (16/7).
Sebelumnya kata Arnawa proses pemanggilan kedua dari PDIP Tabanan terhadap I Nyoman Mulyadi belum dilakukan. Pemanggilan saat itu dijadwalkan pada 10 Juli lalu. “Kami belum lakukan pemanggilan kedua, karena teman-teman masih sibuk terutama pengurus bidang kehormatan sedang di luar kota. Namun kami terus lakukan komunikasi lanjutan dengan DPD PDIP Bali maupun DPP PDIP,” katanya.
Hanya saja tegas Arnawa soal tahapan pemanggilan Nyoman Mulyadi sejauh ini menurutnya tidak begitu penting. Karena PDIP Tabanan sudah terus melakukan komunikasi kepada DPD maupun DPP. “Di medsos (aktifitas Nyoman Mulyadi) terus bergerak, apa yang beliau atau mereka lakukan. Sehingga kita intensif komunikasi dan laporkan dengan DPD dan DPP. Jadi tunggu beritanya,” tegas politisi PDIP asal Desa Mangesta, Kecamatan Penebel ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, I Nyoman Mulyadi notabene Ketua PAC PDIP Kediri yang sudah mendaftar sebagai kandidat bakal Calon Bupati (Cabup) di PDIP, justru kemudian merapat dan berproses pencalonan di Partai Golkar. Sebagai bukti keseriusan itu Mulyadi hadir langsung ke Kantor DPD I Golkar Bali didampingi tim KIM Plus Kabupaten Tabanan pada, Senin (24/6/2024). Dia diterima langsung oleh Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Kory. Terkait hal itu, DPC PDIP Tabanan pun menyikapi dengan melakukan panggilan terhadap Nyoman Mulyadi. Sayangnya dalam pemanggilan yang dilakukan, Senin (1/7) lalu Nyoman Mulyadi pilih tidak hadir setelah pengurus DPC PDIP Tabanan menunggu selama 1 jam lebih.
Dikonfirmasi terpisah saat itu terkait ketidakhadiran penuhi panggilan DPC, Nyoman Mulyadi mengaku masih memberikan ruang kepada Ketua DPC PDIP Tabanan Komang Gede Sanjaya untuk berpikir. "Saya tidak hadir karena masih memberikan ruang Ketua DPC PDIP Komang Sanjaya untuk berpikir. Seperti pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari," ujarnya singkat tanpa menjelaskan apa maksud dari pernyataannya itu. 7 des
Komentar