DPRD Minta Tarif Air Perumda Turun
BANGLI, NusaBali - Anggota DPRD Bangli Ida Bagus Made Santosa mengkritisi penyesuaian tarif air Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli. Anggota DPRD anyar ini menilai tarif yang berlaku saat ini sangat memberatkan masyarakat.
Dia meminta Perumda mengevaluasi dan merevisi penyesuaian tarif air tersebut. Politisi Golkar ini mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait tingginya traif air yang dikenakan pada pelanggan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli.
Menurut IB Santosa dengan tagihan rekening yang tinggi sangat memberatkan Masyarakat. Kondisi ini sangat dirasakan khususnya bagi masyarakat yang berperekonomian pas-pasan.
"Dari aspirasi yang kami dapat, tagihan rekening air minum untuk kategori rumah tangga rata- rata ada di kisaran Rp 200. 000 - Rp 300.000," ungkapnya, Minggu (18/8).
Lanjutnya, jika tarif air ini tidak direvisi, maka bisa diberikan solusi, yakni Pemkab Bangli harus memberikan dana subsidi. Politisi asal Desa Demulih, Kecamatan Susut, ini menegaskan subsidi jangan ditolak dengan alasan tidak ada anggaran. Caranya, kegiatan yang tidak terkait dengan kepentingan masyarakat mesti ditunda. "Anggaran tunda itu agar dialihkan untuk subsidi air ini," ujarnya.
Dia mengaku dalam waktu dekat akan berembuk dengan anggota dewan lain, dengan harapan dapat mengagendakan rapat kerja melibatkan pihak Perumda. Pihaknya ingin tahu secara jelas variabel yang digunakan untuk menentukan biaya produksi yang menjadi acuan untuk menentukan besaran tarif air.
"Kami akan agendakan untuk rapat kerja dengan mengundang pihak PDAM dan OPD terakit. Kami berharap rapat kerja bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” sebutnya.
Untuk diketahui, pemberlakuan tarif baru sudah berlaku sejak 2 tahun. Namun IB Santosa mengaku baru terpilih sebagai anggota DPRD Bangli sehingga baru bisa bersuara.
"Jika pada periode sebelumnya kami duduk sebagai anggota DPRD Bangli, tentu saat itu kami menolak dilakukan penyesuaian tarif tersebut," imbuhnya.7esa
Komentar