Usai Perhelatan BIAS 2024, Pengelola Bandara Lakukan Inspeksi
Pastikan Tak Ada yang Berpotensi Membahayakan Penerbangan
MANGUPURA, NusaBali - Usai perhelatan Bali International Airshow (BIAS) 2024 yang dilaksanakan di apron sisi selatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pihak pengelola bandara langsung melakukan inspeksi pada Selasa (24/9).
Tujuan dari inspeksi ini untuk memastikan tidak ada benda-benda dari pelaksanaan kegiatan yang dapat menjadi Foreign Object Debris (FOD) yang berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
“Sejak awal kami tegaskan pada pelaksana kegiatan agar memastikan bahwa selesai kegiatan hanggar dan apron yang digunakan untuk event dikembalikan seperti sedia kala tanpa meninggalkan benda yang dapat menjadi FOD dalam penerbangan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (26/9) pagi.
Kesuksesan perhelatan BIAS 2024 di Bandara Ngurah Rai, lanjut Syaugi, merupakan capaian tersendiri, mengingat PT Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola bandara berhasil memastikan optimalnya operasional penerbangan komersial reguler serta pelayanan kepada pengguna jasa. Acara yang berlangsung selama empat hari, dari 18 hingga 21 September, ini mencakup berbagai rangkaian acara, termasuk opening ceremony dan pertunjukan aerobatik, yang berlangsung sukses tanpa mengganggu operasional penerbangan.
“Selama proses persiapan, pihak bandara bersama seluruh stakeholder telah merencanakan dengan matang dan melakukan evaluasi harian, khususnya saat latihan aerobatik hingga pertunjukan,” kata Syaugi semari menguca syukur tidak ada insiden atau kendala berarti dalam pengaturan penerbangan atau kelancaran kendaraan menuju bandara.
Syaugi berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan ini di Bandara Ngurah Rai maka semakin mengukuhkan Bali sebagai tuan rumah untuk berbagai kegiatan berskala internasional. “Kami yakin acara ini akan mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia,” harapnya.
Masih menurut Syaugi, jumlah penumpang akibat dampak dari gelaran BIAS 2024 cukup signifikan. Dari catatan resmi Bandara Ngurah Rai, selama sepekan persiapan hingga pelaksanaan acara, yaitu dari tanggal 16 hingga 21 September 2024, jumlah pergerakan penumpang mencapai 523.503 orang. Catatan ini meningkat sekitar tiga persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada pekan sebelumnya, yang tercatat sebanyak 508.271 penumpang antara 9 hingga 15 September 2024.
“Meski ada peningkatan jumlah pergerakan penumpang mingguan, trafik masih dalam kondisi rata-rata normal, yang artinya sejak dilaksanakan kegiatan Bali International Airshow 2024 tidak mengganggu operasional. Standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan juga tetap terjaga,” katanya. 7 ol3
Komentar