Turis Asing - Lokal Berbaur di Tirtagangga
Manfaatkan Momen Hari Raya Umanis Galungan
Objek Wisata Tirta Gangga dengan lahan 1,2 hektare, tahun 2019 meraih peringkat ke-2 Top 10 Landmark Indonesia. Peringkat ini setelah Candi Borobudur di Mageleng, Jawa Tengah.
AMLAPURA, NusaBali
Hari Umanis Galungan, Wraspati Umanis Dunggulan, Kamis (26/9), jadi momen pembauran wisata. Kondisi tergambar dari pembauran wisatawan asing dan lokal berkunjung ke Objek Wisata Tirtagangga, di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem.
Wisatawan asing dan domestik berbaur. Di lain sisi, objek itu terus berbenah dan banyak tempat selfie. Objek wisata ini dilengkapi cafe, wisata naik jukung, berwisata bermain dengan ikan karper kuning yang jinak dengan cara memberikan makan, selfie dengan latar belakang patung pagoda.
Pengelola tengah membangun gedung museum Objek Tirtagangga, berlantai II. Sedangkan yang telah beroperasi art shop dengan arsitektur China.
Museum di lahan 1,5 are, di lantai I untuk museum dengan memajang benda-benda bersejarah zaman Kerajaan Karangasem, lantai II memajang patung Raja Karangasem XVI Anak Agung Agung Anglurah Ktut Karangasem sebagai pendiri Objek Wisata Tirta Gangga tahun 1955.
Objek Wisata Tirta Gangga dengan lahan 1,2 hektare, tahun 2019 meraih peringkat ke-2 Top 10 Landmark Indonesia. Peringkat ini setelah Candi Borobudur di Mageleng, Jawa Tengah, peringkat ketiga Candi Prambanan di Yogyakarta, peringkat keempat Pura Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Masjid Istiqlal Jakarta, Candi Sewu Yogyakarta, Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Candi Palasan di Yogyakarta dan Taman Sukasada Ujung di Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem.
"Bangunan museum tinggal finishing, sedangkan patung Raja Karangasem berbahan perunggu dan tembaga telah jadi, tinggal memasang dengan tinggi 3,5 meter, ditempatkan di lantai II," jelas Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga AA Kosalia.
Kunjungan wisatawan sejak Januari 2024, katanya, melebihi target normal, rata-rata per hari 3.000 wisatawan.
Berbeda dengan di Objek Wisata Pintu Surga, di jaba Pura Penataran Lempuyang. Di objek ini justru sebaliknya, tanpa wisatawan. Sebab, selama pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, dilarang ada wisatawan datang selama Kamis-Minggu (26-29 September).
"Memang penutupan untuk wisatawan berlaku setiap pujawali, enam bulan sekali," jelas Bendesa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, I Nyoman Jati.
Di bagian lain, Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan, kunjungan wisatawan di hari Umanis Galungan, terbilang ramai, terutama di pantai. "Wisatawan domestik ramai, terutama di pantai, karena sehabis hari raya bisa melepaskan kesibukannya dengan berwisata," jelang I Wayan Kariasa.
Objek wisata pantai yang dipilih wisatawan domestik katanya terutama di Pantai Candidasa, Pantai Buitan, Pantai Padangbai dan Pantai Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis.7k16
Komentar