Pemkab Jembrana Buka Rekrutmen 610 PPPK
NEGARA, NusaBali - Pemkab Jembrana membuka rekrutmen 610 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rekrutmen PPPK tahun 2024 ini khusus bagi para pegawai non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana dengan lowongan formasi terbanyak PPPK Teknis.
Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, 610 formasi PPK yang dibuka tahun ini terdiri dari 15 formasi PPPK Guru, 30 formasi PPPK Kesehatan, dan 565 formasi PPPK Teknis. Rekrutmen ini telah resmi diumumkan per tanggal 30 September 2024 dan masa pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 Oktober-20 Oktober 2024.
Kepala BKPSDM Jembrana Siluh Ktut Natalis Semaradani, Rabu (2/10), mengatakan jumlah formasi yang diberikan Pemerintah Pusat tahun ini telah turun sesuai usulan. Menurut Natalis, jumlah formasi yang sebelumya diusulkan ke Pemerintah Pusat itu telah disesuaikan kebutuhan daerah. "Sudah sesuai usulan 610 formasi," ujar Natalis.
Secara umum, Natalis menyatakan formasi PPPK ini disediakan khusus bagi para eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) ataupun tenaga non-ASN yang terdaftar dalam pangkalan data Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun mengkhusus dalam formasi PPK Guru, juga ada yang namanya pelamar prioritas.
"Pelamar prioritas itu adalah peserta yang memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK Guru di instansi daerah tahun 2021 dan belum pernah dinyatakan lulus pada seleksi PPPK Guru periode sebelumnya. Kalau pelamar prioritas itu bisa dari sekolah swasta atau dari luar instansi pemerintah," ucap Natalis.
Natalis mengatakan, adanya porsi lebih formasi PPPK Teknis dalam rekrutmen PPPK tahun ini merupakan hal yang baru. Hal tersebut, dinyatakan menjadi prioritas mengacu peta jabatan serta Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Nomor 173 Tahun 2024 tentang Panduan Penyusunan Rincian Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2024.
"Sekarang lebih banyak formasi Teknis karena sudah beberapakali tahapan rekrutmen ASN, kan selalu kebanyakan Guru dan Kesehatan. Tahapan untuk Guru dan Kesehatan sudah banyak, sedangan Teknis kita nggak tuntas-tuntas sehingga sekarang prioritas Teknis itu," ucap Natalis.7ode
Komentar