Sempat 'Lupa Diri' saat Dinas di Luar Bali, Pensiunan Polisi Ini Kini Jadi Pemangku
Kini, pria kelahiran Banjar Dangin Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini adalah Jero Mangku untuk dua pura di tempat domisilinya, Perumahan Pondok Intan Asri, Banjar Aseman, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Badung. Ia bertanggung jawab atas Pura Jagatnatha dan Pura Taman Beji yang berada di perumahan itu.
Melalui musyawarah mufakat pengurus perumahan, Nengah didapuk menjadi pemangku Pura Jagatnatha. Ia di-ekajati sekitar tahun 2013 setelah pensiun dari Polri. Kemudian, karena panggilan hati dan dirasa Pura Taman Beji juga memerlukan pemangku, Nengah akhirnya didapuk memangku kegiatan keagamaan di dua pura itu.
Siapa sangka pensiunan polisi ini kini melanjutkan sisa hidupnya di jalan spiritual. Tampak kontras jika dibandingkan ketika ia berdinas di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta. Nengah sempat terperosok ke titik nadir spiritualitasnya. Ia pernah lupa diri, tidak ingat anak istri dan keluarga, sampai suatu ketika leluhur 'memanggilnya' kembali.
Pria yang akrab disapa 'Pak Ngah' oleh penghuni perumahan setempat ini meniti karier sebagai anggota Polri sejak tahun 1976. Kala itu, Polri masih Angkatan Kepolisian di tubuh Angkatan Bersenjata RI (ABRI). Nengah masuk Angkatan Kepolisian sebagai Tamtama usai lulus sekolah militer di Lombok, NTB.
"Tamtama, saya jadi Brimob berdinas di Bali sebentar. Setelah itu, pindah ke Mabes di Jakarta sebagai polisi umum mengikuti Kepala Biro Personalia (SDM) Polda Bali saat itu. Saya dinas di Jakarta sekitar 20 tahun, sampai 1996," beber Nengah kepada NusaBali.com, ditemui di Pura Taman Beji Pondok Intan Asri, Jumat (11/10/2024).
Ia sempat dalam observasi psikiater sampai suatu saat di mana sesuatu dalam dirinya itu memuncak. "Fisik saya sehat, sadar, karena kalau tidak, tidak mungkin bisa bekerja ke kantor. Cuman kok merasa ingin pulang. Kalau kumat, katanya, saya terus bilang ingin pulang," imbuh Nengah.
Komentar