Camat Tembuku Dampingi Cawabup Diar
Dalam postingan di media sosial (facebook), warganet ini menyampaikan rasa miris lantaran seorang camat mendampingi cawabup.
BANGLI, NusaBali
Sebelumnya ada dugaan Camat Bangli Sang Made Agus Dwipayan tidak netral menyusul pelaksanaan kampanye Pilkada 2024. Tudingan via media sosial ini lantaran dalam sebuah foto menunjukkan Camat ini bersama salah satu calon bupati (Cabup) Bangli.
Kini, giliran Camat Tembuku, Bangli, I Putu Sumardiana disebut mendampingi salah satu calon wakil bupati (cawabup). Video yang beredar yakni camat bersama cawabup dari PDIP I Wayan Diar, berada di Pura Penataran Penida Kaja, Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli.
Pengunggah video mempertanyakan situasi di Bangli saat ini. Dalam postingan di media sosial (facebook), warganet ini menyampaikan rasa miris lantaran seorang camat mendampingi cawabup.
Camat Tembuku Putu Sumardiana saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya mendapat undangan resmi dari Desa Adat Penida Kaja. Undangan berupa menghadiri upacara piodalan di Pura Penataran Desa Adat Penida Kaja pada Rabu (16/10).
Saat menghadiri undangan tersebut saat sampai di pura ternyata sudah ada Cawabup Bangli yakni I Wayan Diar. "Disana juga ada Bawaslu, Pawascam. Saya juga koordinasi dengan Panwascam. Saya juga tidak mau melanggar aturan," jelasnya, Kamis (17/10).
Lanjutnya, begitu tiba di pura langsung dilakukan persembahyangan. Kemudian para undangan disuguhkan makan dan minum.
Pejabat asal Kelurahan Bebalang menegaskan saat itu tidak ada kampanye. Panwascam juga melakukan monitor terhadap kegiatan saat itu.
Putu Sumardiana nantinya siap memberikan penjelasan jika ada panggilan dari Bawaslu. Terkait postingan tersebut pihaknya tidak langsung memberikan tanggapan langsung, mengingat itu postingan akun pribadi. Terlebih itu ditujukan kepada penyelenggara Pemilu.
Anggota Bawaslu Bangli Nengah Purna saat dikonfirmasi, terkait video di media sosial yang mempertanyakan Camat mendampingi salah satu cawabup, mengaku sudah melakukan pemantauan.
Hanya saja pihaknya belum melihat langsung video yang tersebar di medsos. "Sesuai mekanisme nanti diplenokan. Jika diputuskan melakukan penelusuran maka akan dilakukan penelusuran," ungkapnya singkat. Pihaknya memastikan proses sesuai aturan yang berlaku. 7esa
Komentar