DPRD Bali Jembatani Nakes Kontrak Tak Bisa Daftar PPPK
DENPASAR, NusaBali - Komisi IV DPRD Bali menjembatani puluhan tenaga kesehatan berstatus kontrak Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali yang tidak bisa mendaftar PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Suwirta di Denpasar, Senin (28/10) setelah mendengar keluhan para tenaga kesehatan memberi jalan tengah, yaitu meminta dinas kesehatan dan BKPSDM mengadu ke pusat.
“Tadi saya mohon izin kepada Pak Pj Gubernur Bali dan Pak Sekda untuk menugaskan BKPSDM dan diskes untuk ke Jakarta segera bertemu BKN, tentu membawa beberapa hasil pertemuan,” kata dia. DPRD Bali sendiri disambangi oleh lebih dari 70 nakes yang mengadu sebab mereka yang direkrut Pemprov Bali dan ditempatkan di kabupaten/kota ini tidak dapat melamar PPPK sebab statusnya rekrutmen provinsi.
Ditambah, di beberapa kabupaten memang tidak membuka formasi tenaga kesehatan pada rekrutmen tahun ini. Mendengar aduan tersebut, Suwirta menilai masalahnya terletak pada sistem pendaftaran CASN, dimana pembuatnya tidak memperhatikan kondisi di lapangan. Sehingga diharapkan dengan aduan yang diteruskan hingga ke BKN dapat mengubah sistem pendaftaran dan persyaratan atau setidaknya tidak terulang di tahun berikutnya.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Kadiskes, kalau mereka lepas (tidak ikut) tahun ini mohon disiapkan tahun berikutnya, untuk tahun berikutnya mulai sekarang disiapkan, kalau memang aplikasi itu masih seperti itu ya kita atur sekarang,” ujar Suwirta. Perwakilan tenaga kesehatan bernama Ni Kadek Sukarini bercerita bahwa mereka semua awalnya bekerja kontrak untuk Diskes Bali saat Covid-19. Setelah itu mereka ditempatkan di puskesmas kabupaten/kota, namun kini mereka ditolak pendaftarannya oleh sistem sebab berstatus kontrak provinsi tapi penempatan di puskesmas yang dimiliki kabupaten/kota.
Ia mengaku bersyukur Komisi IV DPRD Bali menerima dan menjembatani masalah ini, namun mereka tak cukup puas karena belum ada kejelasan di saat gelombang pertama pendaftaran telah usai. Mendengar solusi dewan yaitu memberangkatkan Diskes Bali dan BKPSDM ke BKN pusat, para tenaga kontrak inisiatif untuk ikut ke Jakarta mendengarkan langsung jawaban BKN. “Kalau memang misalkan akhir tahun ini belum bisa kami ikuti seleksi PPPK, kami harap tahun depan Pak Kadis mengusulkan formasi yang memang dibuatkan dan terdata sesuai dengan profesi kami,” kata dia. 7 ant
Komentar