nusabali

Tradisi Mandi Tujuh Sumur di Vihara Gayatri Menyambut Tahun Baru Imlek

  • www.nusabali.com-tradisi-mandi-tujuh-sumur-di-vihara-gayatri-menyambut-tahun-baru-imlek

JAKARTA, NusaBali.com – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025, sejumlah warga khususnya Tionghoa melaksanakan tradisi mandi tujuh sumur di Vihara Gayatri, Cilangkap, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (29/1/2025). Ritual ini digelar sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek, dengan harapan memohon berkah, kesehatan, rezeki, kedudukan, dan jodoh. Tradisi ini telah menjadi salah satu warisan budaya yang melekat bagi komunitas Tionghoa di wilayah tersebut.

Vihara Gayatri, yang berdiri sejak 1982, terletak di atas lahan seluas 2,5 hektare di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Menurut cerita yang berkembang, pembuatan tujuh sumur di vihara ini bermula dari petunjuk dalam mimpi Linawati, sang pemilik vihara. 

Dalam mimpinya, ia merasa dituntun untuk membuat tujuh sumur yang berderet di area vihara. Setelah mengikuti petunjuk tersebut, sumur-sumur itu digali dan menghasilkan mata air yang sangat deras dan tidak pernah surut hingga sekarang. 

Masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya warga keturunan Tionghoa dan umat Buddha, tetapi juga umat dari agama lain, datang untuk mencari berkah dari sumur tersebut.

Sumur dengan Berbagai Khasiat

Setiap sumur di Vihara Gayatri memiliki nama dan khasiat tersendiri, yang dipercaya dapat mendatangkan berbagai berkah bagi pengunjungnya. Berikut adalah nama-nama sumur beserta manfaat yang diyakini oleh masyarakat:

  • 1. Sumur Sri Ningsih – dipercaya memberikan penerangan lahir dan batin.
  • 2. Sumur Sri Waras – untuk mengharapkan kesehatan dan keselamatan.
  • 3. Sumur Sri Lungguh – untuk menaikkan kedudukan dan derajat.
  • 4. Sumur Sri Kunaratih Kumadjaya – untuk mempermudah mendapatkan jodoh.
  • 5. Sumur Sri Rezeki – untuk melancarkan usaha dan rezeki.
  • 6. Sumur Dewi Sri Mulyasari – untuk tujuan pengobatan.
  • 7. Sumur Sri Pontjo Warno – untuk menolak segala bentuk malapetaka.

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Waisak, maupun hari-hari besar agama Buddha lainnya, Vihara Gayatri menjadi semakin ramai. Umat Buddha melakukan berbagai ibadah di dalam vihara, dan setelahnya, mereka melanjutkan ritual mandi di sumur-sumur yang dipercaya memiliki khasiat tersebut. Selain mandi, ada pula pengunjung yang mengambil air dari sumur untuk digunakan dalam berbagai keperluan spiritual.

Tak sedikit pengunjung yang setelah mandi juga melakukan ritual lempar koin di sumur yang mereka pilih, sebagai bentuk pemohon doa dan harapan. Setiap sumur memiliki ritual dan khasiat sesuai dengan kebutuhan pribadi, seperti jodoh, rezeki, kesehatan, atau pengobatan.

Vihara Gayatri sendiri membuka akses bagi siapa saja yang ingin mengikuti tradisi mandi tujuh sumur ini, tidak terbatas pada etnis Tionghoa saja. Meskipun demikian, pengunjung diingatkan untuk mematuhi aturan, termasuk larangan membawa bunga selama ritual.

Sumur-sumur ini tidak hanya menjadi pusat spiritual, tetapi juga menjelma menjadi daya tarik sosial yang mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Depok, sehingga menjadikan Vihara Gayatri sebuah tempat yang membawa berkah bagi banyak orang dari berbagai kalangan.

Komentar