Hujan Deras, Senderan Roboh Timpa Rumah Warga
Senderan 8x3 meter ambruk menimpa rumah warga. Beruntung tidak ada korban karena penghuni rumah berada di bagian lain dan sedang di sawah.
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah rumah milik Jro Mangku Gede Dana, 70, warga Banjar Dinas Kangin, Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Senin (16/4) pukul 16.00 Wita tertimpa longsoran senderan yang jebol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut Perbekel Desa Kedis, Nengah Suparna yang dihubungi via telepon Senin (16/4) petang mengatakan, jebolnya tembok penyengker milik Ketut Nila, 60 yang berada di atas rumah korban Dana saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Tembok penyengker milik Ketut Nila setinggi 8 meter, lebar 3 meter ambruk dan menimpa bagian atap bale gede dan sanggah kemulan milik Jro Dana.
“Sebelumnya memang hujan deras dari setengah tiga sore tadi, kemungkinan tidak kuat menahan air hujan,” ujar Suparna. Beruntung saat kejadian korban Dana dan istrinya Jro Mangku Winasih, 65, tidak ada di sekitar bangunan yang tertimpa longsoran. Jro Dana saat itu disebut sedang ada di sawah mengusir burung, sedangkan istrinya Jro Winasih sedang berada di bangunan rumah bagian depan.
Suparna pun menyebutkan selama ini di lokasi kejadian Jro Dana hanya tinggal bersama istrinya saja. dalam satu pekarangan ada dua bangunan rumah yang menghadap ke Utara. Nah bangunan rumah yang terkena longsor adalah rumah di bagian belakang yang selama ini ditempati Jro Dana.
Pasca kejadian Jro Dana pun akan tinggal di rumah bagian depan yang dinyatakan aman dari reruntuhan longsor, karena berjarak lima meter dari bangunan rumah di bagian belakang. Suparna pun mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Camat Busungbiu. Hanya saja pihaknya merekomendasikan untuk melakukan pembersihan Selasa (17/4) ini.
“Tadi Pak Camat dan BPBD sudah datang ke sini, tapi kami tidak berikan membersihkan longsoran hari ini, karena sampai sampai sekarang di sini masih hujan gerimis, selain rentan longsor susulan kondisi di TKP sangat gelap,” kata dia. Dari peristiwa tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp 25 juta. *k23
Menurut Perbekel Desa Kedis, Nengah Suparna yang dihubungi via telepon Senin (16/4) petang mengatakan, jebolnya tembok penyengker milik Ketut Nila, 60 yang berada di atas rumah korban Dana saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Tembok penyengker milik Ketut Nila setinggi 8 meter, lebar 3 meter ambruk dan menimpa bagian atap bale gede dan sanggah kemulan milik Jro Dana.
“Sebelumnya memang hujan deras dari setengah tiga sore tadi, kemungkinan tidak kuat menahan air hujan,” ujar Suparna. Beruntung saat kejadian korban Dana dan istrinya Jro Mangku Winasih, 65, tidak ada di sekitar bangunan yang tertimpa longsoran. Jro Dana saat itu disebut sedang ada di sawah mengusir burung, sedangkan istrinya Jro Winasih sedang berada di bangunan rumah bagian depan.
Suparna pun menyebutkan selama ini di lokasi kejadian Jro Dana hanya tinggal bersama istrinya saja. dalam satu pekarangan ada dua bangunan rumah yang menghadap ke Utara. Nah bangunan rumah yang terkena longsor adalah rumah di bagian belakang yang selama ini ditempati Jro Dana.
Pasca kejadian Jro Dana pun akan tinggal di rumah bagian depan yang dinyatakan aman dari reruntuhan longsor, karena berjarak lima meter dari bangunan rumah di bagian belakang. Suparna pun mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Camat Busungbiu. Hanya saja pihaknya merekomendasikan untuk melakukan pembersihan Selasa (17/4) ini.
“Tadi Pak Camat dan BPBD sudah datang ke sini, tapi kami tidak berikan membersihkan longsoran hari ini, karena sampai sampai sekarang di sini masih hujan gerimis, selain rentan longsor susulan kondisi di TKP sangat gelap,” kata dia. Dari peristiwa tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp 25 juta. *k23
1
Komentar