Rasanya Sakit Menyesakkan
Inggris gagal ke final Piala Dunia 2018 usai dikalahkan Kroasia 2-1 pada babak tambahan waktu, di Luzhniki Stadium, Moskow, Kamis (12/7) dinihari WITA.
Kapten Tim Inggris Harry Kane
MOSKOW, NusaBali
Kapten The Three Lions, Harry Kane mengungkapkan rasa sakit yang sangat menyesakkan. "Sungguh laju yang sangat luar biasa, tapi menyakitkan menelan kekalahan, itu sangat menyakitkan. Kami ingin terus melaju dan memenangi laga dan kami berpikir, kami mempunyai cukup kemampuan terus melaju tapi itu tak terjadi," kata Kane di BBC.
"Ini laga besar, satu celah kecil jadi pembeda dan bolanya seperti ada di jalan mereka dan mereka dapat memanfaatkan peluang itu. Kami bermain bagus di awal dan di babak tambahan. Tapi, kami melewatkan peluang untuk menyudahinya,"kata Harry Kane. "Ada banyak hal positif yang bisa dipetik dari turnamen ini. Ini merupakan sebuah batu loncatan dari dua tahun lalu," ujar Kane.
Meski gagal, Kane menyebutkan timnya sudah melampaui ekspektasi di Piala Dunia 2018. Menurutnya, tim Inggris saat ini adalah pondasi hebat yang dibangun pemain bersama pelatih. Kane mengaku bangga atas apa yang sudah diraih, meski menginginkan lebih.
Sementara pencetak gol Inggris, Kieran Trippier mengakui, kali ini memang bukan waktunya bagi Inggris. Namun ia ingin berterima kasih kepada para suporter. Ia tahu betapa sulitnya berada di sini pada malam ini dan semua fans di rumah.
“Malam ini memperliihatkan seberapa jauh kami bisa melangkah sebagai tim dan sebagai sebuah bangsa. Kuharap mereka tahu usaha keras kami dalam mencoba membuat mereka bangga," kata Trippier.
Trippier mengikuti jejak eks bintang Inggris David Beckham, sebagai pencetak gol tercepat Inggris. Dikutip BBC Sport, gol Trippier tercipta dalam waktu 4 menit 44 detik. Namun gol tercepat di semifinal Piala Dunia sejak 1958 masih milik Vava pada menit ke-2 pada laga Brasil melawan Prancis. *
MOSKOW, NusaBali
Kapten The Three Lions, Harry Kane mengungkapkan rasa sakit yang sangat menyesakkan. "Sungguh laju yang sangat luar biasa, tapi menyakitkan menelan kekalahan, itu sangat menyakitkan. Kami ingin terus melaju dan memenangi laga dan kami berpikir, kami mempunyai cukup kemampuan terus melaju tapi itu tak terjadi," kata Kane di BBC.
"Ini laga besar, satu celah kecil jadi pembeda dan bolanya seperti ada di jalan mereka dan mereka dapat memanfaatkan peluang itu. Kami bermain bagus di awal dan di babak tambahan. Tapi, kami melewatkan peluang untuk menyudahinya,"kata Harry Kane. "Ada banyak hal positif yang bisa dipetik dari turnamen ini. Ini merupakan sebuah batu loncatan dari dua tahun lalu," ujar Kane.
Meski gagal, Kane menyebutkan timnya sudah melampaui ekspektasi di Piala Dunia 2018. Menurutnya, tim Inggris saat ini adalah pondasi hebat yang dibangun pemain bersama pelatih. Kane mengaku bangga atas apa yang sudah diraih, meski menginginkan lebih.
Sementara pencetak gol Inggris, Kieran Trippier mengakui, kali ini memang bukan waktunya bagi Inggris. Namun ia ingin berterima kasih kepada para suporter. Ia tahu betapa sulitnya berada di sini pada malam ini dan semua fans di rumah.
“Malam ini memperliihatkan seberapa jauh kami bisa melangkah sebagai tim dan sebagai sebuah bangsa. Kuharap mereka tahu usaha keras kami dalam mencoba membuat mereka bangga," kata Trippier.
Trippier mengikuti jejak eks bintang Inggris David Beckham, sebagai pencetak gol tercepat Inggris. Dikutip BBC Sport, gol Trippier tercipta dalam waktu 4 menit 44 detik. Namun gol tercepat di semifinal Piala Dunia sejak 1958 masih milik Vava pada menit ke-2 pada laga Brasil melawan Prancis. *
Komentar