Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Akan Diuji Coba Awal September
Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang ditaregtkan selesai akhir Agustus ini akan diujicobakan pada awal September.
MANGUPURA, NusaBali
Sedangkan untuk peresmian underpass kedua di Bali ini masih menunggu hasil koordinasi. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, mengungkapkan saat ini pengerjaan proyek yang menelan anggaran Rp 168.376.159.000 ini sudah mencapai 96,9 persen. Sisa pengerjaan saat ini yang tengah diselesaikan adalah pemasangan ornamen, pemasangan modul, pengaspalan, dan pekerjaan kecil lainnya.
“Pada bagian kolom untuk strukturnya semuanya telah selesai. Yang belum adalah pengaspalan dan pemasangan modul. Untuk pengaspalan kami akan lakukan pada 23 Agustus ini. Sementara untuk penyelesaian ornamennya terus diupayakan agar selesai tepat waktu,” ungkap Yasmara, Senin (20/8).
Dikatakannya pada bagian taman, trotoar, dan batu sikat juga masih dalam tahap penyelesaian. Pengerjaan taman yang belum selesai adalah yang berada di depan patung pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai.
Untuk patung pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang ada sebelumnya, kata Yasmara, saat ini sudah diganti dengan patung yang baru. Rencananya, patung Ngurah Rai yang lama akan dipasang di Puri Canang Sari, Desa kelahiran I Gusti Ngurah Rai. Sementara patung barunya saat ini sudah dipasang tiga pekan lalu. Posisinya pada lokasi yang sama. Hanya patung yang diganti sementara pedestalnya masih yang lama.
“Meski kami target rampung akhir Agustus ini, namun untuk peresmiannya belum tahu. Kami belum dapat arahan dari pimpinan. Apakah peresmiannya bersamaan dengan GWK pada 22 September mendatang, saya belum tahu. Sedangkan untuk uju coba kami sedang melakukan koordinasi. Kemungkinan awal September,” ungkap Yasmara.
Untuk diketahui, pembangunan underpass ini selain untuk keperluan event akbar Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) – World Bank juga untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi. Di mana saat ini derajat kejenuhan Simpang Tugu Ngurah Rai adalah 0,95. Dengan kehadiran dari underpass sepanjang 712 meter ini diperkirakan turun menjadi 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangun mengalami penurunan sekitar 50 persen. *po
Sedangkan untuk peresmian underpass kedua di Bali ini masih menunggu hasil koordinasi. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, mengungkapkan saat ini pengerjaan proyek yang menelan anggaran Rp 168.376.159.000 ini sudah mencapai 96,9 persen. Sisa pengerjaan saat ini yang tengah diselesaikan adalah pemasangan ornamen, pemasangan modul, pengaspalan, dan pekerjaan kecil lainnya.
“Pada bagian kolom untuk strukturnya semuanya telah selesai. Yang belum adalah pengaspalan dan pemasangan modul. Untuk pengaspalan kami akan lakukan pada 23 Agustus ini. Sementara untuk penyelesaian ornamennya terus diupayakan agar selesai tepat waktu,” ungkap Yasmara, Senin (20/8).
Dikatakannya pada bagian taman, trotoar, dan batu sikat juga masih dalam tahap penyelesaian. Pengerjaan taman yang belum selesai adalah yang berada di depan patung pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai.
Untuk patung pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang ada sebelumnya, kata Yasmara, saat ini sudah diganti dengan patung yang baru. Rencananya, patung Ngurah Rai yang lama akan dipasang di Puri Canang Sari, Desa kelahiran I Gusti Ngurah Rai. Sementara patung barunya saat ini sudah dipasang tiga pekan lalu. Posisinya pada lokasi yang sama. Hanya patung yang diganti sementara pedestalnya masih yang lama.
“Meski kami target rampung akhir Agustus ini, namun untuk peresmiannya belum tahu. Kami belum dapat arahan dari pimpinan. Apakah peresmiannya bersamaan dengan GWK pada 22 September mendatang, saya belum tahu. Sedangkan untuk uju coba kami sedang melakukan koordinasi. Kemungkinan awal September,” ungkap Yasmara.
Untuk diketahui, pembangunan underpass ini selain untuk keperluan event akbar Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) – World Bank juga untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi. Di mana saat ini derajat kejenuhan Simpang Tugu Ngurah Rai adalah 0,95. Dengan kehadiran dari underpass sepanjang 712 meter ini diperkirakan turun menjadi 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangun mengalami penurunan sekitar 50 persen. *po
Komentar