Siswa SMAN 1 Semarapura Berangkat ke Paris
Salah seorang siswa berprestasi asal Klungkung akan berkiprah di tingkat internasional.
SEMARAPURA, NusaBali
Dia adalah Ketut Wulan Kartika Ardhaputri,17, siswi kelas XII SMAN 1 Semarapura yang akan menjadi delegasi Indonesia pada ajang Internet Governance Forum di Kantor UNESCO Paris, Perancis 11 November 2018.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan saat mengantarkan siswanya berpamitan dan memohon doa restu kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya, Selasa (23/10). Kata dia, Indonesia mengirimkan tujuh orang untuk menjadi delegasi, dan Ketut Wulan Kartika menjadi satu-satunya pelajar yang ditunjuk oleh Kementerian. Terpilihnya siswi ini menjadi salah satu delegasi adalah berkat prestasinya menjuarai sejumlah lomba pidato bahasa Inggris, dan puncaknya ketika menjuarai lomba di Universita Gajah Mada Jogjakarta, beberapa waktu lalu. "Untuk mengikuti event Internasional di Paris nanti, saya telah melakukan sejumlah persiapan di antaranya menyiapkan 111 materi dengan 8 tema berbeda," ujar Wulan.
Kata dia, event Internet Governance Forum sendiri akan dilakasakan 11 - 15 November 2018. Hal ini diawali keberhasilannya meraih juara pertama lomba pidato (speech) tingkat nasional. Dalam event International Relation English Competition yang digelar di UGM, Jogjakarta, 7 - 9 September 2018, diikuti 400 peserta se-Indonesia.
Teruni asal Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini, mengatakan ada tiga cabang lomba yang digelar saat International Relation English Competition, yakni lomba storytelling, debate, dan speech. Wulan mengikuti kategori speech dan lolos sebagai juara pertama. Selanjutnya masing-masing juara pertama dalam ketiga kategori itu kembali dilombakan untuk mencari juara umum. Akhirnya Wulan lolos sebagai juara umum. “Tahun lalu saya juga mengikuti event ini, namun hanya masuk kategori 10 finalis,” ujarnya.
Wulan gemar belajar Bahasa Inggris sejak duduk di bangku SD, diawali belajar dengan membaca buku dan nonton film berbahasa Inggris. Selain itu ia juga mengikuti private Bahasa Inggris, seiring berjalannya waktu kemampuannya kian terasah hingga berhasil lolos di tingkat nasional. “Awalnya saya hanya menarget 6 besar saja, namun saya tetap berjuang dengan maksimal, tantangan terberat saat lomba cara mengatasi intimidasi dari peserta lain,” ujarnya.
Selain mengantarkan Ni Ketut Wulandari Ari, Kadisdik Dewa Gde Darmawan bersama sejumlah guru juga mengantarkan sejumlah siswa yang akan mengikuti lomba ke tingkat Nasional. Di antaranya Luh Ketut Priska Parama Nanda, siswi kelas XI MIPA SMAN 1 Semarapura, yang akan berlomba Cerpen di Bogor Jawa Barat, dalam rangka Festival dan Lomba Literasi Sekolah tingkat SMA oleh Direktorat PSMA Kemendikbud.
Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sejumlah siswa SDN 1 Semarapura Kangin dan SDN 1 Semarapura juga berpamitan. Mereka di antaranya Putu Talitha Dianti Faradila dalam lomba Menulis Cerpen, I Gede Ramana Suypa Gunawan lomba Mendongeng serta Vayed Zabihullah Ghadzali Alfatih, Ni Putu Vivin Widyadari dan ni Made Niti Artasari sebagai peserta lomba Baca Puisi. Kelima siswa SD ini akan mengikuti kegiatan Festival dan Lomba Literasi Nasional (FL2N) tingkat SD tahun 2018 di Hotel Bogor, Kota Bogor Jabar. Kegiatan akan berlangsung selama 5 hari, 27- 31 oktober 2018.
Kepada seluruh siswa, Bupati Suwirta berpesan untuk tidak gugup dan takut dalam menghadapai setiap event. Para guru diperintahkan untuk senantiasa membimbing dan membina anak didiknya sehingga tidak gugup dalam menghadapi lomba nanti. “Terpilihnya Klungkung menjadi dalegasi ke ajang Internasional, telah membuktikan bahwa Klungkung memiliki SDM yang unggul, mari buktikan bahwa Klungkung mampu meski kita kabupaten kecil,” ujarnya. Kepada Kadisdik Dewa Gde Darmawan juga diperintakan untuk merancang skema pemberian reward kepada para guru yang mampu mencetak siswa berprestasi. *wan
Dia adalah Ketut Wulan Kartika Ardhaputri,17, siswi kelas XII SMAN 1 Semarapura yang akan menjadi delegasi Indonesia pada ajang Internet Governance Forum di Kantor UNESCO Paris, Perancis 11 November 2018.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan saat mengantarkan siswanya berpamitan dan memohon doa restu kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya, Selasa (23/10). Kata dia, Indonesia mengirimkan tujuh orang untuk menjadi delegasi, dan Ketut Wulan Kartika menjadi satu-satunya pelajar yang ditunjuk oleh Kementerian. Terpilihnya siswi ini menjadi salah satu delegasi adalah berkat prestasinya menjuarai sejumlah lomba pidato bahasa Inggris, dan puncaknya ketika menjuarai lomba di Universita Gajah Mada Jogjakarta, beberapa waktu lalu. "Untuk mengikuti event Internasional di Paris nanti, saya telah melakukan sejumlah persiapan di antaranya menyiapkan 111 materi dengan 8 tema berbeda," ujar Wulan.
Kata dia, event Internet Governance Forum sendiri akan dilakasakan 11 - 15 November 2018. Hal ini diawali keberhasilannya meraih juara pertama lomba pidato (speech) tingkat nasional. Dalam event International Relation English Competition yang digelar di UGM, Jogjakarta, 7 - 9 September 2018, diikuti 400 peserta se-Indonesia.
Teruni asal Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini, mengatakan ada tiga cabang lomba yang digelar saat International Relation English Competition, yakni lomba storytelling, debate, dan speech. Wulan mengikuti kategori speech dan lolos sebagai juara pertama. Selanjutnya masing-masing juara pertama dalam ketiga kategori itu kembali dilombakan untuk mencari juara umum. Akhirnya Wulan lolos sebagai juara umum. “Tahun lalu saya juga mengikuti event ini, namun hanya masuk kategori 10 finalis,” ujarnya.
Wulan gemar belajar Bahasa Inggris sejak duduk di bangku SD, diawali belajar dengan membaca buku dan nonton film berbahasa Inggris. Selain itu ia juga mengikuti private Bahasa Inggris, seiring berjalannya waktu kemampuannya kian terasah hingga berhasil lolos di tingkat nasional. “Awalnya saya hanya menarget 6 besar saja, namun saya tetap berjuang dengan maksimal, tantangan terberat saat lomba cara mengatasi intimidasi dari peserta lain,” ujarnya.
Selain mengantarkan Ni Ketut Wulandari Ari, Kadisdik Dewa Gde Darmawan bersama sejumlah guru juga mengantarkan sejumlah siswa yang akan mengikuti lomba ke tingkat Nasional. Di antaranya Luh Ketut Priska Parama Nanda, siswi kelas XI MIPA SMAN 1 Semarapura, yang akan berlomba Cerpen di Bogor Jawa Barat, dalam rangka Festival dan Lomba Literasi Sekolah tingkat SMA oleh Direktorat PSMA Kemendikbud.
Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sejumlah siswa SDN 1 Semarapura Kangin dan SDN 1 Semarapura juga berpamitan. Mereka di antaranya Putu Talitha Dianti Faradila dalam lomba Menulis Cerpen, I Gede Ramana Suypa Gunawan lomba Mendongeng serta Vayed Zabihullah Ghadzali Alfatih, Ni Putu Vivin Widyadari dan ni Made Niti Artasari sebagai peserta lomba Baca Puisi. Kelima siswa SD ini akan mengikuti kegiatan Festival dan Lomba Literasi Nasional (FL2N) tingkat SD tahun 2018 di Hotel Bogor, Kota Bogor Jabar. Kegiatan akan berlangsung selama 5 hari, 27- 31 oktober 2018.
Kepada seluruh siswa, Bupati Suwirta berpesan untuk tidak gugup dan takut dalam menghadapai setiap event. Para guru diperintahkan untuk senantiasa membimbing dan membina anak didiknya sehingga tidak gugup dalam menghadapi lomba nanti. “Terpilihnya Klungkung menjadi dalegasi ke ajang Internasional, telah membuktikan bahwa Klungkung memiliki SDM yang unggul, mari buktikan bahwa Klungkung mampu meski kita kabupaten kecil,” ujarnya. Kepada Kadisdik Dewa Gde Darmawan juga diperintakan untuk merancang skema pemberian reward kepada para guru yang mampu mencetak siswa berprestasi. *wan
Komentar