Ayo Hajar Timor Leste
Kami optimistis menang melawan Timor Leste. Kami harus meraih tiga poin agar menembus semifinal.
Stefano Lilipaly dan Ricky Fajrin
JAKRTA, NusaBali
Gelandang timnas Indonesia Stefano Lilipaly menolak mencari alasan kekalahan 0-1 Indonesia dari Singapura. Menurutnya, tim Merah Putih tak bermain baik. Pemain Bali United menilai, Singapura memang layak menang.
Stefano pun mengaku akan lebih fokus dan mendesak rekan-rekannya untuk bangkit pada laga kedua. Yakni, menghajar Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11) malam.
"Khusus lawa Singapura, kami tak bermain seperti biasanya. Mereka bermain lebih baik dari kami. Jadi, saya pikir babak pertama telah membunuh kami," ujar Fano, panggilan Stefano Lilipaly kepada Fox Sports Asia.
Ada momen Fano mencetak gol, tapi wasit menganulirnya karena dianggap offside. Padahal, dalam tayangan ulang Fano tak terlihat masuk perangkat offside. Namun pemain 28 tahun itu tak mengganggapnya sebagai penyebab kekalahan timnya.
"Ya, gol itu dianggap offside. Tapi, Singapura tim yang lebih baik dan mereka layak menang. Kami harus fokus untuk bangkit dan melakukannya di laga berikutnya. Kami bermain di rumah dan semua pemain akan menyukai dan mendapatkan tiga poin di Indonesia," ujar Stefano Lilipaly.
Bek Timnas Ricky Fajrin pun sangat optimistis mampu menembus semifinal Piala AFF 2018. Ricky menganggap kans skuat Garuda menembus empat besar masih terbuka kendati baru menelan hasil negatif.
Meski terpuruk, Ricky enggan menyerah. Bek 24 tahun itu menegaskan Timnas bakal bangkit dan meraih tiga angka pada laga selanjutnya, yakni kontra Timor Leste.
"Kami optimistis menang melawan Timor Leste. Kami harus meraih tiga poin agar menembus semifinal," kata Ricky kepada Bola.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (10/11). "Peluang kami ke semifinal masih ada. Saya harap dukungannya dari masyarakat," ujar pemain Bali United itu.
Timnas Indonesia gagal meraih tiga poin pada laga perdana Grup B Piala AFF 2018. Melawan Singapura di National Stadium, Jumat (9/11), tim besutan Bima Sakti itu menyerah 0-1.
Pada laga itu, Timnas tak bermain dengan baik. Tak ada pola permainan bola-bola cepat dan satu dua sentuhan seperti yang diperagakan saat masih dilatih Luis Milla. Padahal, sebagian besar skuat Timnas pemain langganan pelatih asal Spanyol itu. Namun, hal itu tak terlihat saat melawan Singapura. *
JAKRTA, NusaBali
Gelandang timnas Indonesia Stefano Lilipaly menolak mencari alasan kekalahan 0-1 Indonesia dari Singapura. Menurutnya, tim Merah Putih tak bermain baik. Pemain Bali United menilai, Singapura memang layak menang.
Stefano pun mengaku akan lebih fokus dan mendesak rekan-rekannya untuk bangkit pada laga kedua. Yakni, menghajar Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11) malam.
"Khusus lawa Singapura, kami tak bermain seperti biasanya. Mereka bermain lebih baik dari kami. Jadi, saya pikir babak pertama telah membunuh kami," ujar Fano, panggilan Stefano Lilipaly kepada Fox Sports Asia.
Ada momen Fano mencetak gol, tapi wasit menganulirnya karena dianggap offside. Padahal, dalam tayangan ulang Fano tak terlihat masuk perangkat offside. Namun pemain 28 tahun itu tak mengganggapnya sebagai penyebab kekalahan timnya.
"Ya, gol itu dianggap offside. Tapi, Singapura tim yang lebih baik dan mereka layak menang. Kami harus fokus untuk bangkit dan melakukannya di laga berikutnya. Kami bermain di rumah dan semua pemain akan menyukai dan mendapatkan tiga poin di Indonesia," ujar Stefano Lilipaly.
Bek Timnas Ricky Fajrin pun sangat optimistis mampu menembus semifinal Piala AFF 2018. Ricky menganggap kans skuat Garuda menembus empat besar masih terbuka kendati baru menelan hasil negatif.
Meski terpuruk, Ricky enggan menyerah. Bek 24 tahun itu menegaskan Timnas bakal bangkit dan meraih tiga angka pada laga selanjutnya, yakni kontra Timor Leste.
"Kami optimistis menang melawan Timor Leste. Kami harus meraih tiga poin agar menembus semifinal," kata Ricky kepada Bola.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (10/11). "Peluang kami ke semifinal masih ada. Saya harap dukungannya dari masyarakat," ujar pemain Bali United itu.
Timnas Indonesia gagal meraih tiga poin pada laga perdana Grup B Piala AFF 2018. Melawan Singapura di National Stadium, Jumat (9/11), tim besutan Bima Sakti itu menyerah 0-1.
Pada laga itu, Timnas tak bermain dengan baik. Tak ada pola permainan bola-bola cepat dan satu dua sentuhan seperti yang diperagakan saat masih dilatih Luis Milla. Padahal, sebagian besar skuat Timnas pemain langganan pelatih asal Spanyol itu. Namun, hal itu tak terlihat saat melawan Singapura. *
Komentar