Pipa Rusak, Warga Pegunungan Sulit Air
Warga dua banjar di Desa Ban hanya mengandalkan air hujan. Mereka tidak bisa membeli air di mobil tangki karena kondisi jalan setempat sulit dilalui kendaraan roda empat.
AMLAPURA, NusaBali
Pipa untuk menyalurkan air bersih dari Mata Air Mampeh di Banjar Manik Aji menuju pemukiman Banjar Manik Aji dan Banjar Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, telah rusak. Rusaknya pipa sepanjang sekitar 5 kilometer yang dibangun pada tahun 1980 itu mengakibatkan warga di dua banjar kesulitan air bersih.
Perbekel Ban I Wayan Potag mengajak warga bergotongroyong memperbaiki pipa, Senin (25/4). Namun karena banyak pipa rusak tertimbun batu karang, sehingga air belum bisa mengalir.
Pipa sepanjang sekitar 5 kilometer tersbeut rusak karena tertimbun longsor, tertimbun batu karang dan pasir. Di samping itu, warga juga kurang mengerti soal teknis penyambungan pipa.
Selain banyaknya pipa yang rusak, akses jalan Banjar Manik Aji menuju Banjar Panek, hanya berupa jalan tanah yang kondisinya juga rusak berat. Hal itu tentu saja menyulitkan warga melakukan perbaikan pipa.
Warga Banjar Manik Aji yang bergotongroyong dikoordinasikan Kelian Banjar I Nengah Subagia, dan warga dari Banjar Panek dikoordinasikan I Ketut Kaplog.
“Sekitar 15 tahun aliran air dari mata air Mampeh, macet. Selama ini kami mengandalkan air hujan,” jelas Kelian Banjar Manik Aji I Nengah Subagia.
Menurutnya, meskipun mengerahkan warga bergotongroyong, tetapi karena banyak pipa yang telah rusak, terutama yang melintasi tebing dan jalan berbatu, menyulitkan warga untuk mendeteksi titik kerusakan dan memperbaikinya.
“Praktis kami mengandalkan air hujan, itu pun efektif hanya tiga bulan setiap tahun,” kata Kelian Banjar Panek I Ketut Kaplog.
Sebab, untuk membeli air dengan mobil tangki, kendaraan tersebut juga kesulitan melintas lantaran kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda empat.
Wayan Potag mengatakan terkait persoalan kebutuhan air bersih dan peningkatan kualitas jalan, pihaknya telah memasukkan ke dalam daftar usulan di Musrenbangdes. “Soal kesulitan air bersih sudah kami sampaikan ke anggota DPRD saat reses,” katanya. 7 k16
Komentar