Polri Gandeng Polisi London
Analisa Rekaman Teror Bom Pimpinan KPK
JAKARTA, NusaBali
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggandeng pihak kepolisian London, Inggris dalam pengusutan teror bom di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan kerja sama dilakukan untuk meminta bantuan dalam menganalisa call detail record (CDR) rekaman kamera tersembunyi (CCTV) yang sudah diambil Polri atas insiden teror bom pada Rabu (9/1) silam.
"Kami analisa CDR ini sampai kirim ke London, kami kerja sama dengan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) di kepolisian metropolitan di London," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (21/1) seperti dilansir cnnindonesia.
Pengiriman CDR ini dilakukan lantaran pihaknya menemukan perbedaan dalam menganalisa gambar rekaman video. Menurutnya, gambar rekaman video menjadi tidak terlihat dengan jelas ketika disetop dan diperbesar.
"Contohnya, kami mencurigai ada satu kendaraan yang dalam satu bulan sebelum kejadian mondar-mandir dua orang. Pada saat mondar-mandir terlihat jelas, tapi ketika di-zoom pelat nomornya pada posisi yang sulit, pecah," ucap jenderal bintang satu itu.
Sementara, terkait teror kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, tim kepolisian tengah membuat sketsa wajah pelaku teror. Sketsa akan dibuat berdasarkan keterangan saksi yang sempat berinteraksi dengan terduga pelaku.
Dedi menjelaskan, butuh kesabaran dari ahli pembuat sketsa wajah untuk menggambarkan kembali pelaku teror.
"Ternyata apabila sketsa konvensional dari tim ahli yang coba dalami dari dua saksi itu perlu ketelatenan dan sabar. Dan berulang-ulang minimal mendekati apa yang digambarkan saksi ini sesuai dengan apa yang ditulis saksi-saksi,” kata Dedi seperti dilansir kompas.
Pada 9 Januari lalu, dua rumah pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif mendapatkan teror. Rumah Ketua KPK Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi mendapat teror berupa benda mirip bom paralon yang disangkutkan ke pagar rumah pada pukul 05.30 WIB.
Adapun, rumah Wakil Ketua KPK Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan dilempari dua bom molotov pada Rabu dini hari.
Hingga kini, pelempar dua bom molotov ke rumah Laode dan pengiriman paket bom palsu ke kediaman Agus, masih misterius. *
Komentar