Lolak Ingin Hanura Berperan di Pilkada 2020
Kurang dari setahun Pilkada di Bali yang digelar serentak di enam kabupaten/kota digelar, Partai Hanura pun merapatkan barisan menyambut pilkada yang dijadwalkan 23 September 2020.
DENPASAR, NusaBali
“Partai Hanura ingin mengambil peran dalam kontestasi Pilkada 2020,” kata Kadek Arimbawa atau yang dikenal dengan nama Lolak ini.
Bertempat di Sekretariat DPD Hanura Bali Jalan Tukad Unda IV Dalam Denpasar, Sabtu (19/10), digelar Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Lolak. Sebagai ‘Ketua Definitif’ yang baru dikukuhkan melalui Musdalub sepekan sebelumnya, Lolak merapatkan barisan kepengurusan partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) ini. “Ini menyamakan persepsi bahwa kami bakal mengambil peran dalam Pilkada,” tandas Lolak.
Senator DPD RI Bali 2009-2019 ini mengingatkan agar DPC Hanura yang daerahnya sedang bersiap menggelar Pilkada mengintensifkan komunikasi politik dengan parpol-parpol lainnya. “Memang DPC sudah melakukan komunikasi politik, tapi harus lebih diintensifkan. Mudah-mudahan partai kami bisa mengusung calon,” kata Lolak didampingi Sekretaris DPD Hanura Bali, Gede Wirajaya Wisna dan Bendahara IBK Wirakusuma.
Seperti diketahui pada Pilkada serentak 2020, Pilkada di Bali akan digelar di Denpasar, Karangasem, Badung, Bangli, Tabanan dan Jembrana. Lolak mengaku bahwa sekalipun kursi legislatif Hanura di seluruh kabupaten/kota hanya 18 orang, namun punya kans sebagai partai yang bisa mengusung kader atau sebagai penentu kandidat yang dimunculkan. Kans juga memungkinkan memunculkan nama untuk Pilkada Karangasem.
“Bahkan untuk Pilkada Bangli, walau kursi hanya satu, namun kami juga bisa menjadi penentu jika ingin terbentuknya koalisi besar. Ya koalisi besar ini sangat diperlukan agar tak terbendung,” ujar Lolak. Pada kesempatan terpisah Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, juga percaya diri jika Hanura memiliki peran penting dalam Pilkada di Bali. Walau perolehan kursi diakui mengalami penurunan, namun Pasek Suardika menyatakan masih ada peran strategis yang bisa dilakukan Hanura.
“Ingat, perolehan suara kami bukan nol. Artinya ada suara dan konstituen yang kami bawa. Dan ini bisa menjadi penentu pada Pilkada di Bali,” kata politisi yang kini terjun mengelola klub sepakbola ini. *mao
Bertempat di Sekretariat DPD Hanura Bali Jalan Tukad Unda IV Dalam Denpasar, Sabtu (19/10), digelar Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Lolak. Sebagai ‘Ketua Definitif’ yang baru dikukuhkan melalui Musdalub sepekan sebelumnya, Lolak merapatkan barisan kepengurusan partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) ini. “Ini menyamakan persepsi bahwa kami bakal mengambil peran dalam Pilkada,” tandas Lolak.
Senator DPD RI Bali 2009-2019 ini mengingatkan agar DPC Hanura yang daerahnya sedang bersiap menggelar Pilkada mengintensifkan komunikasi politik dengan parpol-parpol lainnya. “Memang DPC sudah melakukan komunikasi politik, tapi harus lebih diintensifkan. Mudah-mudahan partai kami bisa mengusung calon,” kata Lolak didampingi Sekretaris DPD Hanura Bali, Gede Wirajaya Wisna dan Bendahara IBK Wirakusuma.
Seperti diketahui pada Pilkada serentak 2020, Pilkada di Bali akan digelar di Denpasar, Karangasem, Badung, Bangli, Tabanan dan Jembrana. Lolak mengaku bahwa sekalipun kursi legislatif Hanura di seluruh kabupaten/kota hanya 18 orang, namun punya kans sebagai partai yang bisa mengusung kader atau sebagai penentu kandidat yang dimunculkan. Kans juga memungkinkan memunculkan nama untuk Pilkada Karangasem.
“Bahkan untuk Pilkada Bangli, walau kursi hanya satu, namun kami juga bisa menjadi penentu jika ingin terbentuknya koalisi besar. Ya koalisi besar ini sangat diperlukan agar tak terbendung,” ujar Lolak. Pada kesempatan terpisah Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, juga percaya diri jika Hanura memiliki peran penting dalam Pilkada di Bali. Walau perolehan kursi diakui mengalami penurunan, namun Pasek Suardika menyatakan masih ada peran strategis yang bisa dilakukan Hanura.
“Ingat, perolehan suara kami bukan nol. Artinya ada suara dan konstituen yang kami bawa. Dan ini bisa menjadi penentu pada Pilkada di Bali,” kata politisi yang kini terjun mengelola klub sepakbola ini. *mao
Komentar