Akun FB Lecehkan Pahlawan Akhirnya Minta Maaf
Pemilik akun Dek Henk datang ke Puri Dangin diantar ibunya, meminta maaf dan membuat surat pernyataan, atas tindakannya melecehkan pahlawan Sagung Wah.
TABANAN, NusaBali
Sehari pascadilaporkan ke Polda Bali, akun facebook bernama Dek Henk yang dianggap telah melecehkan pahlawan Sagung Wah, akhirnya meminta maaf ke Puri Dangin, keluarga Puri Sajebag Tabanan yang dinamakan Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST), Senin (4/11).
Akhirnya diketahui pula bahwa akun De Henk adalah milik Kadek Widarma asal dari Banjar Payangan Kaja, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Tabanan. Pria berusia 38 tahun tersebut meminta maaf ditemani orangtuanya.
Ketua Garda Puri Sejebag Tabanan AA Ngurah Gede Puja Utama, mengatakan sebenarnya Kadek Widarma datang ke Puri Dangin pada Minggu (3/11) pukul 21.00 Wita ketika seluruh sameton telah bubar. Karena sudah malam sameton meminta Kadek Widarma datang kembali Senin (4/11) sore pukul 18.00 Wita. “Kemarin malam itu dia (Widarma) datang bersama rekannya,” ungkap AA Puja Utama.
Dikatakannya, Kadek Widarma datang pada Senin sore kemarin diantar ibunya. Di hadapan keluarga besar puri, Kadek Widarma meminta maaf. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena khilaf. Di samping itu, saat membaca ulasan tentang pahlawan Sagung Wah, hanya setengah/selintas sehingga asal komentar. “Jadi sudah minta maaf, sudah nyembah-nyembah dengan tulus. Kami juga prihatin,” ujarnya.
Atas hal tersebut, keluarga puri pun telah memaafkan, meskipun di awal sempat kesal karena melecehkan sang pahlawan Sagung Wah, menyamakan dengan wajah Ratna Sarumpaet saat mukanya sedang lebam. “Karena sudah meminta maaf, kami dengan besar hati sudah memaafkan,” tegas AA Puja Utama.
Bahkan untuk laporan ke Polda Bali yang sebelumnya telah disampaikan, akan dicabut pada Selasa (5/11) hari ini. Termasuk Kadek Widarma akan diajak ke Polda Bali untuk menandatangani surat pernyataan. “Laporan akan kami cabut besok (hari ini), karena urusan telah selesai,” tuturnya.
Ditambahkan AA Puja Utama, saat meminta maaf ke puri, Kadek Widarma juga telah membuat surat pernyataan atas perbuatannya tersebut. Dan mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya itu. “Dia (Kadek Widarma) juga langsung buat surat pernyataan. Dan kasus ini pun menjadi pembelajaran agar tidak berkomentar sembarangan,” tambahnya.
Kasus ini bermula saat salah satu akun facebook bernama Info Tabanan mengunggah ulasan mengenai Sagung Wah, sosok pahlawan Srikandi yang gagah berani melawan Belanda. Sagung Wah adalah adik perempuan paling kecil Raja Tabanan I Gusti Ngurah Rai Perang.
Namun di kolom komentar ulasan tersebut muncul akun Dek Henk yang mengirim gambar Ratna Sarumpaet dan menuliskan komentar, ‘Ne mirib sagung wah’. Sontak pihak Garda yang notabene gabungan 11 puri di Tabanan kesal dan menganggap hal tersebut telah melecehkan sang pahlawan. Akhirnya akun Dek Henk tersebut dilaporkan ke Polda Bali, Minggu (3/11). *des
Akhirnya diketahui pula bahwa akun De Henk adalah milik Kadek Widarma asal dari Banjar Payangan Kaja, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Tabanan. Pria berusia 38 tahun tersebut meminta maaf ditemani orangtuanya.
Ketua Garda Puri Sejebag Tabanan AA Ngurah Gede Puja Utama, mengatakan sebenarnya Kadek Widarma datang ke Puri Dangin pada Minggu (3/11) pukul 21.00 Wita ketika seluruh sameton telah bubar. Karena sudah malam sameton meminta Kadek Widarma datang kembali Senin (4/11) sore pukul 18.00 Wita. “Kemarin malam itu dia (Widarma) datang bersama rekannya,” ungkap AA Puja Utama.
Dikatakannya, Kadek Widarma datang pada Senin sore kemarin diantar ibunya. Di hadapan keluarga besar puri, Kadek Widarma meminta maaf. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena khilaf. Di samping itu, saat membaca ulasan tentang pahlawan Sagung Wah, hanya setengah/selintas sehingga asal komentar. “Jadi sudah minta maaf, sudah nyembah-nyembah dengan tulus. Kami juga prihatin,” ujarnya.
Atas hal tersebut, keluarga puri pun telah memaafkan, meskipun di awal sempat kesal karena melecehkan sang pahlawan Sagung Wah, menyamakan dengan wajah Ratna Sarumpaet saat mukanya sedang lebam. “Karena sudah meminta maaf, kami dengan besar hati sudah memaafkan,” tegas AA Puja Utama.
Bahkan untuk laporan ke Polda Bali yang sebelumnya telah disampaikan, akan dicabut pada Selasa (5/11) hari ini. Termasuk Kadek Widarma akan diajak ke Polda Bali untuk menandatangani surat pernyataan. “Laporan akan kami cabut besok (hari ini), karena urusan telah selesai,” tuturnya.
Ditambahkan AA Puja Utama, saat meminta maaf ke puri, Kadek Widarma juga telah membuat surat pernyataan atas perbuatannya tersebut. Dan mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya itu. “Dia (Kadek Widarma) juga langsung buat surat pernyataan. Dan kasus ini pun menjadi pembelajaran agar tidak berkomentar sembarangan,” tambahnya.
Kasus ini bermula saat salah satu akun facebook bernama Info Tabanan mengunggah ulasan mengenai Sagung Wah, sosok pahlawan Srikandi yang gagah berani melawan Belanda. Sagung Wah adalah adik perempuan paling kecil Raja Tabanan I Gusti Ngurah Rai Perang.
Namun di kolom komentar ulasan tersebut muncul akun Dek Henk yang mengirim gambar Ratna Sarumpaet dan menuliskan komentar, ‘Ne mirib sagung wah’. Sontak pihak Garda yang notabene gabungan 11 puri di Tabanan kesal dan menganggap hal tersebut telah melecehkan sang pahlawan. Akhirnya akun Dek Henk tersebut dilaporkan ke Polda Bali, Minggu (3/11). *des
Komentar