Ratusan Peserta Didik Brimob Turun Gunung
Usai 3 Tewas Tersambar Petir
Setelah tiga orang meninggal dan luka disambar petir, ratusan peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan, dievakuasi.
PASURUAN, NusaBali
Evakuasi dilakukan bertahap karena medan yang ekstrem. Ratusan peserta didik yang sebelumnya menjalani tahap terakhir Pendidikan dan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangpes) di kawasan Gunung Arjuno-Welirang turun melalui Posko Tretes, Prigen, Selasa (17/12) siang. Mereka berjalan kaki dari atas gunung menuju posko.
Berdasarkan pantauan di lokasi, berbagai ekspresi diperlihatkan para siswa saat berjalan turun. Banyak peserta yang masih tetap semangat, namun tak sedikit yang tampak kelelahan.
Setelah tiba di posko, mereka kemudian dibawa dengan kendaraan taktis truk menuju markas Pusdik Brimob Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Tak ada pihak yang bisa dimintai konfirmasi. Namun semua peserta yang turun tampak sehat.
Sebelumnya, Kapusdik Brimob Watukosek Kombes Pol Almas Widodo Kolopaking mengatakan total peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 759 orang.
"Ada total 759 yang ikut pendidikan," kata Almas seperti dilansir detik. Di sisi lain, Polda Jatim menyerahkan jenazah peserta didik Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan, kepada keluarga. Penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Ketiga jenazah adalah Wisnu Mukti S nomor siswa 048 Salrim Da Jateng, Fredy Kusdianto, nosis 182 Salrim Da Jatim dan Rizky Setiawan Pratama nosis 244 salrim Da DIY diserahkan oleh pihak Polda Jatim yang diwakili Irwasda Kombes Sutardjo, Karo Ops Kombes Herry Sitompul dan perwakilan Sat Brimob.
"Jenazah sudah diserahkan tadi pagi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Polda Jatim dan Polri sangat berduka atas musibah alam petir sehingga ada tiga yang meninggal," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Sementara untuk lima anggota yang mengalami luka-luka saat ini telah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Ahamdulillah, secara signifikan ada kemajuan dan kondisi mereka berangsur pulih. Kami mohon doa agar mereka bisa cepat pulih dan diberikan kesehatan kembali," ujar Barung.
Sementara itu Kabid Kesjas Korps Brimob Kombes Pol Djarot Wibowo menyatakan faktor tewasnya ketiga siswa didik tersebut karena faktor musibah alam yakni tersambar petir dan tidak ada faktor lain.7
Sebelumnya, tiga peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan tewas setelah tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Arjuno-Welirang, Senin (16/12). *
Evakuasi dilakukan bertahap karena medan yang ekstrem. Ratusan peserta didik yang sebelumnya menjalani tahap terakhir Pendidikan dan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangpes) di kawasan Gunung Arjuno-Welirang turun melalui Posko Tretes, Prigen, Selasa (17/12) siang. Mereka berjalan kaki dari atas gunung menuju posko.
Berdasarkan pantauan di lokasi, berbagai ekspresi diperlihatkan para siswa saat berjalan turun. Banyak peserta yang masih tetap semangat, namun tak sedikit yang tampak kelelahan.
Setelah tiba di posko, mereka kemudian dibawa dengan kendaraan taktis truk menuju markas Pusdik Brimob Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Tak ada pihak yang bisa dimintai konfirmasi. Namun semua peserta yang turun tampak sehat.
Sebelumnya, Kapusdik Brimob Watukosek Kombes Pol Almas Widodo Kolopaking mengatakan total peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 759 orang.
"Ada total 759 yang ikut pendidikan," kata Almas seperti dilansir detik. Di sisi lain, Polda Jatim menyerahkan jenazah peserta didik Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan, kepada keluarga. Penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Ketiga jenazah adalah Wisnu Mukti S nomor siswa 048 Salrim Da Jateng, Fredy Kusdianto, nosis 182 Salrim Da Jatim dan Rizky Setiawan Pratama nosis 244 salrim Da DIY diserahkan oleh pihak Polda Jatim yang diwakili Irwasda Kombes Sutardjo, Karo Ops Kombes Herry Sitompul dan perwakilan Sat Brimob.
"Jenazah sudah diserahkan tadi pagi di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Polda Jatim dan Polri sangat berduka atas musibah alam petir sehingga ada tiga yang meninggal," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Sementara untuk lima anggota yang mengalami luka-luka saat ini telah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Ahamdulillah, secara signifikan ada kemajuan dan kondisi mereka berangsur pulih. Kami mohon doa agar mereka bisa cepat pulih dan diberikan kesehatan kembali," ujar Barung.
Sementara itu Kabid Kesjas Korps Brimob Kombes Pol Djarot Wibowo menyatakan faktor tewasnya ketiga siswa didik tersebut karena faktor musibah alam yakni tersambar petir dan tidak ada faktor lain.7
Sebelumnya, tiga peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan tewas setelah tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Arjuno-Welirang, Senin (16/12). *
Komentar