Pengusaha Galian C Uruk Jalan di Sungai Embah Api
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah pengusaha galian C sumbangkan material untuk uruk jalan penghubung 13 banjar yang melintasi Sungai Embah Api di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (7/1).
Jalan penghubung 13 banjar ini ambles akibat diterjang banjir, Selasa (5/1). Usai diuruk, truk-truk angkutan galian C bisa melintas kembali.
Pengusaha galian C, I Nyoman Dangin dan I Gusti Made Tusan, yang menyumbang material untuk menguruk jalan ambles itu. Terakhir jalur itu ambles, Minggu (11 Oktober 2020), menyebabkan warga 13 banjar terisolir. I Gusti Made Tusan mengaku rutin sumbangkan material untuk uruk jalan ambles yang melintasi Sungai Embah Api. “Jalan ini untuk kepentingan masyarakat banyak, jangan sampai akses jalan putus, aktivitas sosial terhambat,” ungkao I Gusti Made Tusan.
Pengusaha galian C, I Ketut Ngurah Subrata, mengapresiasi para pengusaha galian C langsung tanggap terhadap musibah yang terjadi selama ini. “Ini memang rutin terjadi setiap musim hujan, sebab sungai itu berhulu di Gunung Agung, begitu terjadi banjir jalan ambles. Saya berharap segera dibangun jembatan,” katanya. Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, menegaskan rencana membangun jembatan di Sungai Embah Api telah dianggarkan di APBD 2021. “Tahun 2021 ini, jembatan dikerjakan, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, tinggal melaksanakan tender,” jelas Nyoman Sutirtayasa. Menurut Nyoman Sutirtayasa, di APBD 2020 telah dianggarkan untuk membangun jembatan di Sungai Embah Api hanya saja dana dialihkan untuk penanganan Covid-19. *k16
Pengusaha galian C, I Nyoman Dangin dan I Gusti Made Tusan, yang menyumbang material untuk menguruk jalan ambles itu. Terakhir jalur itu ambles, Minggu (11 Oktober 2020), menyebabkan warga 13 banjar terisolir. I Gusti Made Tusan mengaku rutin sumbangkan material untuk uruk jalan ambles yang melintasi Sungai Embah Api. “Jalan ini untuk kepentingan masyarakat banyak, jangan sampai akses jalan putus, aktivitas sosial terhambat,” ungkao I Gusti Made Tusan.
Pengusaha galian C, I Ketut Ngurah Subrata, mengapresiasi para pengusaha galian C langsung tanggap terhadap musibah yang terjadi selama ini. “Ini memang rutin terjadi setiap musim hujan, sebab sungai itu berhulu di Gunung Agung, begitu terjadi banjir jalan ambles. Saya berharap segera dibangun jembatan,” katanya. Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, menegaskan rencana membangun jembatan di Sungai Embah Api telah dianggarkan di APBD 2021. “Tahun 2021 ini, jembatan dikerjakan, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, tinggal melaksanakan tender,” jelas Nyoman Sutirtayasa. Menurut Nyoman Sutirtayasa, di APBD 2020 telah dianggarkan untuk membangun jembatan di Sungai Embah Api hanya saja dana dialihkan untuk penanganan Covid-19. *k16
Komentar