Percontohan PTM di Petang Masih Dimatangkan
MANGUPURA, NusaBali
Wacana menjadikan Kecamatan Petang, sebagai percontohan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Badung, masih terus dimatangkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Kesiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah, serta kesiapan SDM pengajar menjadi pertimbangan.
Percontohan PTM di Petang, terungkap saat rapat tentang perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Selasa (23/3) lalu. Rapat ini juga dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Badung Made Mandi, mengatakan hingga saat ini tengah mengkaji zona masing-masing wilayah, termasuk tengah merancang guru-guru di Petang, agar bisa divaksin. Untuk itu, Disdikpora terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Badung.
“Pimpinan menginstruksikan kepada kami untuk dilakukan telaah atau kajian. Kami diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, terkait perkembangan zona wilayah Covid-19 setiap harinya. Itu lah yang akan menjadi pedoman kami nanti, daerah mana saja yang bisa berlakukan PTM, secara bertahap mulai dari Petang,” ujar Mandi, dikonfirmasi Kamis (25/3).
Terkait kesiapan SDM pengajar, Mandi menyebut belum semua guru di Kabupaten Badung, mendapat vaksinasi Covid-19. Kemungkinan guru-guru yang berada di wilayah Kuta Selatan, terutama yang wilayahnya dikebut menjadi zona hijau, sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Sementara, di wilayah Petang sendiri belum. “Ini yang akan kami usulkan agar guru-guru di Petang, bisa mendapatkan vaksin Covid-19,” harapnya.
“Jumlah guru negeri dan swasta di Petang, ada sebanyak 398 orang. Untuk melaksanakan PTM, kami mengusulkan agar guru-guru diberikan vaksin terlebih dahulu,” imbuh Mandi.
Selain perkembangan zona wilayah dan SDM pengajar, kesiapan penerapan prokes juga tak luput menjadi pertimbangan untuk membuka PTM. Adapun jumlah Sekolah Dasar (SD) negeri di Petang, berjumlah 27 sekolah. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri sebanyak 4 sekolah. Termasuk juga saat ini sedang mengkaji kesiapan PAUD-TK.
“Sejak awal Januari 2021, sudah kami turunkan tim untuk melihat kesiapan prokes sekolah. Sebenarnya 93 persen sekolah sudah siap untuk yang melaksanakan PTM. Yang 7 persen itu karena izin orang tua,” tandas Mandi sembari mengatakan prokes disiapkan oleh masing-masing sekolah dengan boleh menggunakan dana dari BOS. *ind
Percontohan PTM di Petang, terungkap saat rapat tentang perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Selasa (23/3) lalu. Rapat ini juga dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Badung Made Mandi, mengatakan hingga saat ini tengah mengkaji zona masing-masing wilayah, termasuk tengah merancang guru-guru di Petang, agar bisa divaksin. Untuk itu, Disdikpora terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Badung.
“Pimpinan menginstruksikan kepada kami untuk dilakukan telaah atau kajian. Kami diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, terkait perkembangan zona wilayah Covid-19 setiap harinya. Itu lah yang akan menjadi pedoman kami nanti, daerah mana saja yang bisa berlakukan PTM, secara bertahap mulai dari Petang,” ujar Mandi, dikonfirmasi Kamis (25/3).
Terkait kesiapan SDM pengajar, Mandi menyebut belum semua guru di Kabupaten Badung, mendapat vaksinasi Covid-19. Kemungkinan guru-guru yang berada di wilayah Kuta Selatan, terutama yang wilayahnya dikebut menjadi zona hijau, sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Sementara, di wilayah Petang sendiri belum. “Ini yang akan kami usulkan agar guru-guru di Petang, bisa mendapatkan vaksin Covid-19,” harapnya.
“Jumlah guru negeri dan swasta di Petang, ada sebanyak 398 orang. Untuk melaksanakan PTM, kami mengusulkan agar guru-guru diberikan vaksin terlebih dahulu,” imbuh Mandi.
Selain perkembangan zona wilayah dan SDM pengajar, kesiapan penerapan prokes juga tak luput menjadi pertimbangan untuk membuka PTM. Adapun jumlah Sekolah Dasar (SD) negeri di Petang, berjumlah 27 sekolah. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri sebanyak 4 sekolah. Termasuk juga saat ini sedang mengkaji kesiapan PAUD-TK.
“Sejak awal Januari 2021, sudah kami turunkan tim untuk melihat kesiapan prokes sekolah. Sebenarnya 93 persen sekolah sudah siap untuk yang melaksanakan PTM. Yang 7 persen itu karena izin orang tua,” tandas Mandi sembari mengatakan prokes disiapkan oleh masing-masing sekolah dengan boleh menggunakan dana dari BOS. *ind
Komentar