Tag: Tanah Negara

MANGUPURA, NusaBali - Pemkab Badung berencana akan mensertifikatkan tanah milik negara untuk menjadi aset Kabupaten Badung guna meminimalisir penyerobotan tanah negara. Pemkab Badung bahkan telah membentuk tim untuk melakukan pendataan.

Bendesa Adat Sanih Jro Made Sukresna menjamin, jika lahan yang dimohon desa adat tersebut diamini, dipastikan hanya akan dimanfaatkan untuk keperluan agama dan adat saja.

Hutan negara akan dimanfaatkan menjadi hutan produktif dan optimalisasi penghijauan serta pengawasan wilayah hutan.

Daripada dikelola perusahaan dengan HGB ataupun HGU namun tak dikelola dengan optimal, Pemkab Buleleng lebih memilih dikelola PD Swatantra.

Puluhan anggota Satpol PP Klungkung mengecek sebuah pembangunan rumah di atas tanah tanah negara di Jalan Subali, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan Klungkung, Rabu (22/1) pagi.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar Rakortas (rapat koordinasi terbatas) di Ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, pada Kamis (21/11).

Lima warga yang memanfaatkan atau mencaplok tanah negara di Jalan Bypass Prof IB Mantra wilayah Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pilih mengabaikan peringatan Satpol PP Provinsi Bali dan Gianyar.

Pelaku usaha yang menggunakan tanah negara kembali didatangi petugas gabungan Satpol PP Kabupaten Gianyar dan Satpol PP Provinsi Bali, Rabu (18/9).

Tim gabungan dari Pemkab Gianyar dan Pemprov Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan menyasan warga yang memanfaatkan atau mencaplok tanah negara (TN) di sepanjang Jalan Bypass Prof IB Mantra, Rabu (11/9).

Di Nusa Penida, Klungkung, ternyata ada ruas tanah negara dibangun akomodasi pariwisata, jenis restoran dan penginapan.

Pemkab Klungkung bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klungkung segera turun ke Kecamatan Nusa Penida.

Tanah negara seluas 67.350 meter persegi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terindikasi telah ditelantarkan selama puluhan tahun.

Empat bangunan di atas tanah negara di Dusun Ketapang Lampu dan Dusun Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, dirobohkan. 

Tiga kepala keluarga (KK) beranggotakan 10 jiwa terpaksa digusur dari tanah negara yang berada di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng.