BWS Bali-Penida Rancang Pengerjaan Pesisir Nusa Dua
MANGUPURA, NusaBali
Kondisi geobag di Pantai Nusa Dua, kawasan Indonesia Toursm Development Corporation (ITDC), Kecamatan Kuta Selatan, Badung, mengalami kerusakan akibat tergerus gelombang tinggi.
Mengantisipasi kerusakan semakin parah, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida berencana memperbaiki pada tahun 2022 mendatang. Bahkan saat ini sudah masuk proses desain.
Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Bali-Penida Made Denny Setya Wijaya, mengatakan saat ini proyek konservasi Pantai Nusa Dua masih dalam proses desain. Tahapan tersebut ditarget selesai pada akhir tahun ini. “Mudah-mudahan sampai dengan tahun ini bisa diselesaikan desainnya, sehingga bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya. Mulai dari tender ataupun yang lain-lain,” kata Denny, dikonfirmasi, Senin (23/8).
Menurutnya, komunikasi dan sosialisasi sudah beberapa kali dilakukan. Namun, itu dipastikan akan berlanjut, terutama bersama dengan pihak ITDC selaku pengelola kawasan Nusa Dua. Dalam program perbaikan, sebenarnya di akhir 2023 atau awal 2024 mendatang. Tetapi akan dipercepat dan mudah-mudahan bisa mulai pada tahun 2022.
“Bisa dikatakan, komunikasi dan sosialisasi yang sudah kami lakukan, agar pekerjaan yang dilakukan nanti benar-benar bisa sesuai harapan,” kata Denny.
Hal yang mungkin dilakukan di Pantai Nusa Dua, kata Denny, bisa saja berupa revetment atau pengisian pasir. Namun, hal tersebut masih sedang dikaji. Bahkan, perbaikan tidak saja pada titik yang mengalami kerusakan, tapi kemungkinan besar akan dilakukan penyempurnaan agar lebih permanen. “Sementara kalau geobag, itu bisa dibilang sifatnya semi permanent. Kali ini kita akan bikin yang memang targetnya permanen. Kalau pemasangan geobag di Pantai Nusa Dua sebelumnya bukan pihak kita yang melakukan,” imbuhnya.
Masih menurut Denny, jika nanti dibutuhkan penambahan pasir, maka akan mempergunakan pasir stockpile di Pantai Mertasari. Kalau kurang, maka tentu harus dipikirkan alternatif sumber pasir lainnya.
Selain pada titik sekitar 400 meter bentang Pantai Nusa Dua, Denny menyebut bahwa program konservasi rencananya juga akan menyentuh area Pantai Tanjung Benoa. Pun serupa, saat ini hal tersebut masih dalam proses desain. Gambaran awal yang akan dilakukan, yakni berupa revetment serta penambahan groin. “Tapi itu baru kemungkinan. Karena saat ini kami masih melakukan studi terlebih dahulu,” katanya. *dar
Komentar