Dapat Nomor 10, Bachdim Yakin Angkat Bali United
Striker tim nasional Irfan Haarys Bachdim, 28, resmi bergabung dengan Bali United, Kamis (12/1).
MANGUPURA, NusaBali
Pemain naturalisasi kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988, yang kebagian nomor punggung 10 ini merasa yakin mampu naikkan peringkat Bali Uited dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Selain Irfan BachdiM, pemain anyar yang juga gabung ke Bali United, Kamis kemarin, adalah AA Ngurah 'Nanak' Wahyu Trisnajaya, 29, mantan defender Perseden yang se-belumnya sempat membela Persitara Jakarta Utara, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC. Kedua pemain anyar ini diperkenalkan manajemen Bali United dalam acara press conference di Restoran Bebek Bengil Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis siang. Dalam acara tersebut juga sekaligus diumumkan dua sponsor baru yang akan mendukung perjalanan Bali United di kompetisi ISL 2017, masing-masing Bank INA dan Restoran Bebek Bengil.
Irfan Bachdim sendiri diboyong Bali United setelah sebelumnya sempat selma semusim bermain di Dibisi II Liga Jepang 2015/2016 bersama klub Consadole Sapporo. Sebe-tulnya, banyak klub ISL yang mengincar Irfan Bachdim. Termasuk di antaranya Arema Cronus Malang. Namun, bintang yang gagal tampil di Piala AFF 2016 karena cedera ini memilih gabung ke Bali United, dengan berbagai alasan. Salah satunya, karena keluarganya mendukung. Maklum, Bali merupakan destinasi pariwisata internasional dan siapa pun ingin tinggal di Pulau Sorga.
Selain itu, Irfan Bachdim pilih main di Bali karena faktor Indra Sjafrie, mantan pelatih Timnas PSSI U-19 yang kini menangani Bali United. Irfan Bachdim mengakui Indra Sjafri merupakan salah satu sosok pelatih terbaik yang sempat membawa Timnas U-19 juara Piala AFF 2014.
"Saya rasa dia pelatih terbaik di Indonesia saat ini," tutur Irfan Bachdim. "Jadi, saya pilih Bali United, karena pelatihnya bagus. Saya memang termotivasi mengangkat Bali United di kompetisi musim 2017," lanjut Irfan Bachdim yang telah memboyong sang istri, Jennifer Kurniawan, serta kedua anaknya, Qiomi dan Kenji, ke Bali.
Bagi Irfan Bachdim, masalah gaji tidak terlalu penting. Sebetulnya, ada klub lain yang bisa memberinya gaji lebih tinggi, namun dia tetap memilih gabung ke Bali United, atas sederet pertimbangan tadi. Apalagi, kata dia, manajemen Bali United sangat serius mengajaknya bergabung.
Nah, setelah bergabung, Irfan Bachdim berambisi membawa Bali United meraih prestasi lebih baik dibanding kompetisi 2016, yang harus puas tercecer di peringkat 12 dari 18 klub dalam klasemen akhir---karena hanya mampu mencatat 10 kali menang, 10 kali seri, dan 14 kali menelan kekalahan.
Bintang berusia 24 tahun yang namanya meroket ketika membawa tim nasional Indonesia tembus babak final Piala AFF 2010 ini menyatakan yakin prestasi Bali United akan terangkat. "Kami ingin lebih berprestasi bersama Bali United. Soal cedera, sudah tidak ada masalah lagi," tandas Irfan Bachdim, yang kemarin diberi kehormatan mengenakan nomor punggung ‘sitimewa’ 10.
Irfan Bachdim telah memboyong istri dan kedua anaknya ke Bali. Dalam beberapa hari ke depan, mereka akan tinmggal sementara di hotel, sembari menunggu rumah yang disiapkan manajemen Bali United. "Kami memang ingin tinggal di Bali. Makanya suami saya lebih memilih Bali United ketimbang klub lainnya," tutur sang istri, Jennifer Kurniawan.
Sementara, owner Bali United, Yabes Tanuri, enggan membuka nilai kontrak dan gaji untuk Irfan Bachdim. "Dari dulu pertanyaanya nilai kontrak melulu, tapi tetap saja kami tidak buka soal itu. Yang jelas, Irfan Bachdin memang ingin main dan tinggal di Bali," terang Yabes Tanuri, yang kemarin didampingi pelatih Bali United, Indra Sjafrie.
Sedngkan pelatih Indra Sjafri menegaskan, dengan bergabungnya Irfan Bachdim, maka penantian selama ini soal lini depan Bali United yang lebih tajam, terjawab sudah. "Mudah-mudahan tim ini bisa lebih bagus ke depannya," harap Indra Sjafri seraya menekankan target Bali United bisa tembus 6 besar di kompetisi ISL 2017 nanti.
Dengan bergabungnya Irfan Bachdim, Bali United kini punya 9 striker (penyerang). Delapan (8) striker lainnya masing-masing Yandi Sofyan Munawar, Syamsul Muhidin Pelu, Azka Fauzi Wibowo, I Made Adi Wirahadi, Miftahul Hamdi, Martinus Novianto, I Nyoman Sukarja, dan Yabes Roni Malaifani.
Menurut Indra Sjafrie, pihaknya putuskan rekrut Irfan Bachdin dan defender AA Ngurah Wahryu Trisnajaya, berdasarkan hasil evaluasi kebutuhan tim. "Setelah dua tahun kami membangun rangka tim, sesuai rencana kami, maka tahun ketiga adalah prestasi. Dari hasil evaluasi, kami menilai perlu adanya penambahan pemain yang lebih cocok dan bisa memenuhi ekspektasi kami. Ngurah Nanak dan Irfan Bachdim bisa saya katakan adalah pemain yang pas," tegas Indra Sjafri.
Sementara itu, AA Ngurah Wayu Trisnajaya mengaku sangat senang bisa membela tim asal tanah kelahirannya. "Tentu senang untuk bisa membela Bali United. Bagi saya, posisi center back yang saya tempati memang sangat vital. Mudah-mudahan saya bisa cepat beradaptasi,” katanya. * dek
Selain Irfan BachdiM, pemain anyar yang juga gabung ke Bali United, Kamis kemarin, adalah AA Ngurah 'Nanak' Wahyu Trisnajaya, 29, mantan defender Perseden yang se-belumnya sempat membela Persitara Jakarta Utara, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC. Kedua pemain anyar ini diperkenalkan manajemen Bali United dalam acara press conference di Restoran Bebek Bengil Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis siang. Dalam acara tersebut juga sekaligus diumumkan dua sponsor baru yang akan mendukung perjalanan Bali United di kompetisi ISL 2017, masing-masing Bank INA dan Restoran Bebek Bengil.
Irfan Bachdim sendiri diboyong Bali United setelah sebelumnya sempat selma semusim bermain di Dibisi II Liga Jepang 2015/2016 bersama klub Consadole Sapporo. Sebe-tulnya, banyak klub ISL yang mengincar Irfan Bachdim. Termasuk di antaranya Arema Cronus Malang. Namun, bintang yang gagal tampil di Piala AFF 2016 karena cedera ini memilih gabung ke Bali United, dengan berbagai alasan. Salah satunya, karena keluarganya mendukung. Maklum, Bali merupakan destinasi pariwisata internasional dan siapa pun ingin tinggal di Pulau Sorga.
Selain itu, Irfan Bachdim pilih main di Bali karena faktor Indra Sjafrie, mantan pelatih Timnas PSSI U-19 yang kini menangani Bali United. Irfan Bachdim mengakui Indra Sjafri merupakan salah satu sosok pelatih terbaik yang sempat membawa Timnas U-19 juara Piala AFF 2014.
"Saya rasa dia pelatih terbaik di Indonesia saat ini," tutur Irfan Bachdim. "Jadi, saya pilih Bali United, karena pelatihnya bagus. Saya memang termotivasi mengangkat Bali United di kompetisi musim 2017," lanjut Irfan Bachdim yang telah memboyong sang istri, Jennifer Kurniawan, serta kedua anaknya, Qiomi dan Kenji, ke Bali.
Bagi Irfan Bachdim, masalah gaji tidak terlalu penting. Sebetulnya, ada klub lain yang bisa memberinya gaji lebih tinggi, namun dia tetap memilih gabung ke Bali United, atas sederet pertimbangan tadi. Apalagi, kata dia, manajemen Bali United sangat serius mengajaknya bergabung.
Nah, setelah bergabung, Irfan Bachdim berambisi membawa Bali United meraih prestasi lebih baik dibanding kompetisi 2016, yang harus puas tercecer di peringkat 12 dari 18 klub dalam klasemen akhir---karena hanya mampu mencatat 10 kali menang, 10 kali seri, dan 14 kali menelan kekalahan.
Bintang berusia 24 tahun yang namanya meroket ketika membawa tim nasional Indonesia tembus babak final Piala AFF 2010 ini menyatakan yakin prestasi Bali United akan terangkat. "Kami ingin lebih berprestasi bersama Bali United. Soal cedera, sudah tidak ada masalah lagi," tandas Irfan Bachdim, yang kemarin diberi kehormatan mengenakan nomor punggung ‘sitimewa’ 10.
Irfan Bachdim telah memboyong istri dan kedua anaknya ke Bali. Dalam beberapa hari ke depan, mereka akan tinmggal sementara di hotel, sembari menunggu rumah yang disiapkan manajemen Bali United. "Kami memang ingin tinggal di Bali. Makanya suami saya lebih memilih Bali United ketimbang klub lainnya," tutur sang istri, Jennifer Kurniawan.
Sementara, owner Bali United, Yabes Tanuri, enggan membuka nilai kontrak dan gaji untuk Irfan Bachdim. "Dari dulu pertanyaanya nilai kontrak melulu, tapi tetap saja kami tidak buka soal itu. Yang jelas, Irfan Bachdin memang ingin main dan tinggal di Bali," terang Yabes Tanuri, yang kemarin didampingi pelatih Bali United, Indra Sjafrie.
Sedngkan pelatih Indra Sjafri menegaskan, dengan bergabungnya Irfan Bachdim, maka penantian selama ini soal lini depan Bali United yang lebih tajam, terjawab sudah. "Mudah-mudahan tim ini bisa lebih bagus ke depannya," harap Indra Sjafri seraya menekankan target Bali United bisa tembus 6 besar di kompetisi ISL 2017 nanti.
Dengan bergabungnya Irfan Bachdim, Bali United kini punya 9 striker (penyerang). Delapan (8) striker lainnya masing-masing Yandi Sofyan Munawar, Syamsul Muhidin Pelu, Azka Fauzi Wibowo, I Made Adi Wirahadi, Miftahul Hamdi, Martinus Novianto, I Nyoman Sukarja, dan Yabes Roni Malaifani.
Menurut Indra Sjafrie, pihaknya putuskan rekrut Irfan Bachdin dan defender AA Ngurah Wahryu Trisnajaya, berdasarkan hasil evaluasi kebutuhan tim. "Setelah dua tahun kami membangun rangka tim, sesuai rencana kami, maka tahun ketiga adalah prestasi. Dari hasil evaluasi, kami menilai perlu adanya penambahan pemain yang lebih cocok dan bisa memenuhi ekspektasi kami. Ngurah Nanak dan Irfan Bachdim bisa saya katakan adalah pemain yang pas," tegas Indra Sjafri.
Sementara itu, AA Ngurah Wayu Trisnajaya mengaku sangat senang bisa membela tim asal tanah kelahirannya. "Tentu senang untuk bisa membela Bali United. Bagi saya, posisi center back yang saya tempati memang sangat vital. Mudah-mudahan saya bisa cepat beradaptasi,” katanya. * dek
Komentar