Polres Jembrana Bentuk Desa Tangguh Anti Narkoba
NEGARA, NusaBali
Guna memaksimalkan peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran gelap narkoba, Polres Jembrana membentuk Desa Tangguh Anti Narkoba se-Kabupaten Jembrana.
Sebagai pilot project program tersebut, dibentuk Desa Tangguh Anti Narkoba di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Senin (4/10). Desa Tangguh Anti Narkoba di Desa Perancak tersebut diresmikan oleh Kapolres Jemrbana AKBP Adi Wibawa. Dikatakannya, sesungguhnya narkoba adalah masalah yang sangat urgen yang harus menjadi prioritas pemerintah. Untuk itu, Polres Jembrana membentuk Desa Tangguh Anti Narkoba. “Dalam hal ini, Desa Perancak menjadi pilot project-nya,” ujarnya.
Setahun terakhir ini, Kapolres AKBP Adi Wibawa menyatakan telah mengungkap 15 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 19 orang tersangka. Melalui pembentukan Desa Tangguh Anti Narkoba ini, dirinya berharap kerjasama dan bantuan masyarakat untuk memberikan informasi ketika ada peredaran narkoba. “Kalau memang ada informasi peredaran narkoba di Desa Perancak, kiranya dapat menginformasikan kepada kami secara akurat. Dan identitas pemberi informasi dijamin aman tidak dibuka ke publik,” ucapnya.
Setelah di Desa Perancak, Kapolres AKBP Adi Wibawa menyatakan akan membentuk Desa Tangguh Anti Narkoba di desa-desa lainnya. Melalui sinergi dengan masyarakat, dirinya berharap seluruh desa/kelurahan di wilayah Polres Jembrana bisa terbebas dari peredaran narkoba.
Untuk diketahui, di sela-sela acara tersebut juga diserahkan piagam penghargaan atas pembentukan Desa Tangguh Anti Narkoba di Desa Perancak dari Kapolres AKBP Adi Wibawa kepada Perbekel Perancak I Nyoman Wijana. Di samping itu juga dilaksanakan ikrar anti narkoba oleh Perbekel Perancak yang diikuti seluruh hadirin.
Hadir dalam acara tersebut, Plt Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Camat Jembrana, Kapolsek Kota Jembrana, Kasat Binmas Polres Jembrana, Kasat Narkoba Polres Jembrana, dan perwakilan Danramil Jembrana, Perbekel Perancak I Nyoman Wijana, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Perancak, para Kepala Kewilayahan se-Desa Perancak, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Perancak, para tokoh adat, karang taruna, sekaa muda-mudi, Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), termasuk sejumlah kelompok di Desa Perancak. *ode
Komentar