Golkar Tetap Survei Sudikerta
Partai Golkar akan mensurvei Ketut Sudikerta dan para tokoh lainnya yang berpeluang maju di Pilgub Bali 2018.
Jelang Pilgub Bali 2018, Baik Survei Tunggal Maupun Paket
DENPASAR, NusaBali
Meskipun rekomendasi Calon Gubernur (Cagub) Bali dari Partai Golkar sudah hampir pasti mengarah ke Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, namun survei penguatan tetap akan dilakukan DPP Partai Golkar. Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Bali, NTB, dan NTT, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra di Denpasar, Kamis (27/1) siang mengatakan survei akan dilakukan terhadap Sudikerta baik survei paket maupun tunggal.
Desas-desus Sudikerta dipanggil Setya Novanto untuk membicarakan masalah Pilgub Bali 2018 mendatang memang santer berhembus. Namun menurut Gus Adhi hal itu dinamika politik. “Di internal Golkar, khusus untuk Pilgub Bali tentu Korwil tahu proses dari awal sampai rekomendasi calon gubernur-calon wakil gubernur (Cagub-Cawagub) keluar. Korwil ikut menandatangani ketika rekomendasi keluar,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini.
Gus Adhi menyebutkan ada informasi Sudikerta dipanggil Setnov ke Jakarta pada, Selasa (24/1) lalu bicara soal Pilgub Bali 2018. “Selasa lalu itu (saat Sudikerta dikabarkan dipanggil) saya sedang bersama Setnov kok di DPP. Belum ada pembicaraan soal rekomendasi. Mungkin kalau bicara konsolidasi bisa saja, kalau bicara rekomendasi belum,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini.
Dikatakan Gus Adhi, Partai Golkar akan mensurvei Sudikerta dan para tokoh yang berpeluang maju di Pilgub Bali 2018. “Surveinya ada survei kandidat tunggal untuk Calon Gubernur dan survei dalam bentuk paket Cagub-Cawagub,” katanya. Kalau rekomendasi keluar menurut Gus Adhi jelas adalah paslon alias pasangan calon. “Rekomendasi biasanya keluar H-2 bulan sebelum tahapan Pilkada dimulai. Kalau sekarang kita persiapkan survei di Partai Golkar,” tegas mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.
Untuk Pilgub Bali, Gus Adhi menyebutkan Partai Golkar juga tetap masih melakukan penjajakan dengan sejumlah parpol lainnya, walaupun Golkar secara persyaratan bisa mengusung calon secara mandiri. Karena jumlah kursi DPRD Bali memenuhi 11 kursi dari 55 kursi atau setara 20 persen kursi DPRD Bali. “Komunikasi dengan partai politik lainnya berjalan dengan baik,” ujar Gus Adhi.
Sementara dukungan buat Sudikerta yang akrab dipanggil SGB (Sudikerta Gubernur Bali) terus mengalir. Ketua AMPG Bali, Anak Agung Citra Umbara mendesak supaya DPP Golkar segera bisa menerbitkan paket calon dari Golkar. “SGB sudah pasti diusung Golkar. Kita harap ada paket calon yang segera bisa direkomendasi, sehingga kader bisa bergerak mensosialisasikan paket cagub-cawagub Golkar,” tegas Citra Umbara, Kamis sore kemarin.
Sebelumnya sumber NusaBali menyebutkan Sudikerta dipanggil, Selasa (24/1) sore dan bertemu di Jakarta dengan Setnov. Sudikerta berangkat sendiri, tidak ada pengurus DPD I Golkar yang diajak. “Rekomendasi Cagub untuk Sudikerta segera akan keluar. Nanti Sudikerta diminta memilih calon wakilnya,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Dipanggilnya Sudikerta ke DPP Golkar oleh Setnov juga merupakan lanjutan dari pertemuan DPP Golkar dengan jajaran DPD I Golkar Bali, DPD II Golkar se Bali, Jumat (13/1) lalu di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar. Saat itu DPP Golkar dipimpin Sekjen Idrus Marham membriefing Sudikerta dan jajaran kader. Termasuk juga membicarakan rekomendasi Calon Gubernur Bali yang sudah pasti ke Sudikerta. Hanya saja tinggal dituangkan dalam bentuk rekomendasi. ”Tanya Pak Sudikerta saja, rekomendasi Cagub sudah keluar itu. Sekarang dipanggil Setnov,” tegas sumber NusaBali ini.
Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry ditemui NusaBali di Denpasar, Rabu (25/1) mengatakan belum tahu ada rekomendasi Cagub dari DPP Golkar apakah sudah turun apa tidak. “Saya belum dengar, apakah sudah turun atau tidak. Nanti saya cek,” ujar Sugawa Korry. Soal berangkatnya Sudikerta dipanggil Ketua Umum DPP Golkar Setnov, Sugawa Korry menolak berkomentar. “Saya belum bisa jawab itu. Tetapi kalau rekomendasi turun sebagai kader memang harus seluruh jajaran kader memenangkan dia (Sudikerta),” kata Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini. * nat
Komentar