Buleleng Kembali Dipasok Sarana Penunjang Prokes
SINGARAJA, NusaBali
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali menyuplai sejumlah sarana penunjang prokes untuk Kabupaten Buleleng.
Bantuan penunjang prokes tersebut diterima langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Minggu (24/10) kemarin.
Bantuan yang diberikan yakni 200.000 picis masker tiga lapis, 14.400 hand sanitizer, 19.944 sabun batang dan 9.984 botol hand sanitizer cair.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dihubungi via telepon Minggu kemarin mengatakan, bantuan penunjang prokes dari pemerintah pusat memang bukan pertama kalinya. Bantuan yang sama juga sudah diterima sebelumnya selama pandemi.
Saat ini walaupun kasus Covid-19 di Buleleng sudah mulai mereda, namun pemerintah tetap menyuplai keperluan prokes, untuk terus menekan dan bisa bebas dari Covid-19. “Saat ini memang kasus sudah melandai di Buleleng, tetapi tetap diupayakan masyarakat disiplin prokes, karena meskipun sedikit kasus masih ada tidak boleh disepelekan,” jelas Ariadi.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup (LH) Buleleng ini pun mengatakan, untuk distribusi bantuan penunjang prokes akan dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Namun salah satu yang akan menjadi prioritas yakni sekolah sebagai penyelenggara pendidikan yang saat ini menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan pedagang di tempat umum. “Selebihnya kami nanti akan koordinasikan dengan Satgas untuk distribusinya,” imbuh mantan Camat Gerokgak ini.
Sementara itu, perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Buleleng, Minggu (24/10) kemarin, ditemukan kasus konfirmasi positif baru sebanyak 4 orang. Dua orang diantaranya dari Kecamatan Seririt, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Kubutambahan. Di hari yang sama Satgas Kabupaten juga mencatatkan 1 orang pasien asal Kecamatan Tejakula dinyatakan sembuh.
Data yang masih berfluktuasi membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 10.440 orang. Sebanyak 9.883 orang diantaranya dinyatakan telah sembuh, 536 orang meninggal dunia. Sedangkan kasus positif Covid-19 tersisa 15 orang, tiga diantaranya menjalani isolasi terpusat di asrama mahasiswa Undiksha Kampus Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Saat ini sisa yang masih menjalani isolasi di isoter kabupaten juga tersisa 3 orang. Meskipun demikian kami tetap menstaybykan petugas gabungan dari BPBD, Dinkes dan TNI-Polri di sana,” tutup Ariadi.*k23
Komentar