Dipermalukan Sassuolo, Mental Juventus Disorot
TURIN, NusaBali
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri geram atas kekalahan timnya saat menjamu Sassuolo, pada laga pekan ke-10 Liga Italia Serie A, di Allianz Stadium, Turin, Kamis (28/10) dinihari WITA.
Allegri pun menyoroti mental tanding para pemain Juventus. Allegri mengaku kesal dengan kekalahan Juventus dari Sassuolo. Pelatih asal Italia itu juga mengeluhkan mental bermain anak asuhnya yang mudah panik pada menit-menit akhir laga. Hasilnya Juve kebobolan pada menit-menit akhir dan menelan kekalahan dari I Neroverdi.
"Kami seharusnya lebih terorganisir, terutama pada akhir pertandingan. Ini adalah pertandingan yang Anda tidak bisa kalah, jika Anda melihat ketika Anda tidak bisa menang," kata Allegri, usai laga.
Allegri harus merenungkan bagaimana timnya menangani permainan, dan tidak bisa kebobolan gol menit akhir melalui serangan balik. Menurutnya, Juventus memiliki beberapa peluang mencetak gol, tetapi jika tidak klinis semuanya menjadi lebih sulit.
"Terlepas dari itu, kami terlalu panik pada akhir pertandingan dan itu tidak bisa terjadi. Ini bukan masalah fisik, itu lebih ke mentalitas," tegas Massimiliano Allegri.
Ya, menjamu Sassuolo Juve tampil menekan sejak start. Dari Statistik ESPN, Bianconeri mencatatkan 56 persen penguasaan bola, berbanding 44 persen milik Sassuolo. Selain itu, Juventus melepaskan 14 tembakan dan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Sassuolo memiliki empat dari delapan peluang bagus.
Meski dominan, Juve kerepotan menembus rapatnya barisan belakang Sassuolo. Hingga akhirnya, Juventus harus mengakui keunggulan Sassuolo dan menelan kekalahan 1-2.
Gol tunggal Juve dicetak Weston McKennie pada menit ke-76. Adapun dua gol Sassuolo disarangkan Davide Frattesi (44 ) dan Maxime Lopez menit (90+5).
Kekelahan itu membuat Juventus tertahan di peringkat tujuh klasemen sementara Serie A dengan nilai 15, hasil dari empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan. *
"Kami seharusnya lebih terorganisir, terutama pada akhir pertandingan. Ini adalah pertandingan yang Anda tidak bisa kalah, jika Anda melihat ketika Anda tidak bisa menang," kata Allegri, usai laga.
Allegri harus merenungkan bagaimana timnya menangani permainan, dan tidak bisa kebobolan gol menit akhir melalui serangan balik. Menurutnya, Juventus memiliki beberapa peluang mencetak gol, tetapi jika tidak klinis semuanya menjadi lebih sulit.
"Terlepas dari itu, kami terlalu panik pada akhir pertandingan dan itu tidak bisa terjadi. Ini bukan masalah fisik, itu lebih ke mentalitas," tegas Massimiliano Allegri.
Ya, menjamu Sassuolo Juve tampil menekan sejak start. Dari Statistik ESPN, Bianconeri mencatatkan 56 persen penguasaan bola, berbanding 44 persen milik Sassuolo. Selain itu, Juventus melepaskan 14 tembakan dan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Sassuolo memiliki empat dari delapan peluang bagus.
Meski dominan, Juve kerepotan menembus rapatnya barisan belakang Sassuolo. Hingga akhirnya, Juventus harus mengakui keunggulan Sassuolo dan menelan kekalahan 1-2.
Gol tunggal Juve dicetak Weston McKennie pada menit ke-76. Adapun dua gol Sassuolo disarangkan Davide Frattesi (44 ) dan Maxime Lopez menit (90+5).
Kekelahan itu membuat Juventus tertahan di peringkat tujuh klasemen sementara Serie A dengan nilai 15, hasil dari empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan. *
Komentar