Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Pitingan Lampu
Rencana Nikah pun Kandas
SINGARAJA, NusaBali
Nasib naas dialami Emanuel Setiawan Kristianto, 27, pria asal Desa Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Seorang karyawan yang bekerja di sebuah gudang kopi di wilayah Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini, harus meregang nyawa akibat tersengat arus listrik saat akan memasang pitingan lampu, pada Minggu (12/12) pagi.
Informasi di lapangan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 09.00 Wita di rumah mes karyawan karyawan gudang kopi milik PT TTH di jalan Gajah Mada No. 138 Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Saat itu, korban yang tinggal di mes tersebut hendak menyambung kabel untuk memasang pitingan lampu di atas kanopi rumah.
Sebelumnya, korban Emanuel sempat naik ke meteran listrik yang sudah dalam posisi off (mati). Namun, saat dicek menggunakan tespen oleh korban, ternyata masih ada aliran listrik di kabel. Selanjutnya, oleh saksi Ketut Aus Gunarta yang merupakan teman korban, korban diingatkan agar tidak melanjutkan pekerjaan memasang kepiting kabel.
Peringatan tersebut ternyata dihiraukan oleh korban Emanuel dengan tetap memotong kabel memakai tang. Seketika, korban pun langsung tersengat aliran listrik dan meminta tolong ke temannya yang ada di bawah. Saksi Gunarta yang mendengar suara permintaan tolong korban, langsung masuk ke rumah untuk memastikan saklar.
Selanjutnya, saksi pun membantu menurunkan korban dari atas atap canopi dan langsung membawa ke RSUD Buleleng Singaraja untuk mendapatkan penanganan medis. Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban Emanuel dinyatakan telah meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya membenarkan kejadian itu. "Saat ini peristiwa tersebut kini masih ditangani oleh SPKT Polres Buleleng. Ada beberapa orang saksi kami mintai keterangan. Dan dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal akibat tersengat aliran listrik," pungkas Iptu Sumarjaya.
Saat ini, jenazah korban Emanuel masih dititipkan di RSUD Buleleng. Rencananya, jenazah korban akan segera dibawa ke rumah asalnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jateng oleh perusahaan tempat korban bekerja menggunakan ambulance milik yayasan Muhammadiyah Buleleng.
Di sisi lain, tetangga korban, Kadek Sudarmini, 33, saat ditemui di lokasi menyampaikan, sebelum kejadian naas itu, korban yang akrab disapa Wawan pernah bercerita akan melamar kekasihnya pada akhir bulan ini. Namun, Wawan harus berpisah dengan calon istrinya untuk selamanya. "Yang bersangkutan masih muda, bilang ke saya mau lamaran akhir bulan ini," katanya.
Menurut Sudarmini, rumah tersebut memang dimanfaatkan sebagai mes. Korban merupakan penghuni baru di mes tersebut. "Baru seminggu tinggal di sini, Saat kejadian itu penghuni rumah sedang ramai. Dia saat itu ingin membenarkan lampu. Saat kesetrum korban masi ada di atas atap," tutup Sudarmini.*mz
1
Komentar