RKPD 2022 Diputuskan Direvisi
Pandemi dan Penurunan Pendapatan Daerah
RKPD Tahun 2022, disesuaikan dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi yang mensinergikan kegiatan pada masa pandemi Covid-19.
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng memutuskan untuk merevisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 mendatang. Program kerja pun diprioritaskan ke bidang pertanian, pariwisata dan UMKM didukung pula dengan investasi dan infrastruktur untuk memantapkan pemulihan ekonomi. Penyesuaian RKPD Tahun 2022 dilakukan, karena wabah pandemi Covid-19 dan juga menurunnya pendapatan daerah yang sangat signifikan.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Kamis (23/12) kemarin mengatakan, penyesuaian RKPD tahun 2022 dilakukan selain karena kondisi pandemi Covid-19, juga merupakan tahun terakhir kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra. Sehingga RKPD tahun 2022 mendatang menjadi evaluasi kepemimpinan selama lima tahun terakhir.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng ini menjelaskan, revisi RKPD tahun 2022 ini tak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga hasil pokok-pokok pikiran DPRD Buleleng. Selain juga masukan dari masyarakat melalui konsultasi publik dan musrembang. “Pandemi Covid-19 ini memang membuat rencana kerja berubah total dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun pokok pikirannya dari tahun 2017-2022,” jelasnya.
Menurutnya, RKPD Tahun 2022, disesuaikan dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi yang mensinergikan kegiatan pada masa pandemi Covid-19. “Fokus RKPD tahun depan adalah pemantapan pemulihan ekonomi, melalui integrasi pertanian pariwisata dan UMKM yang didukung investasi dan infrastruktur,” jelas Gunawan.
Bidang pertanian dipilih menjadi prioritas rencana kerja tahun depan menurut Gunawan bukan tanpa alasan. Sebab penyumbang terbesar perekonomian Buleleng ada pada sektor pertanian. Sedangkan sektor pariwisata dipilih, karena pemerintah berasumsi pandemi Covid-19 yang mewabah hampir dua tahun sudah mulai melandai. Sehingga sektor pariwisata yang menjadi penyumbang perekonomian kedua di Buleleng diharapkan dapat bangkit kembali. Lalu, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut masuk dalam deretan rencana kerja prioritas tahun depan, karena paling besar terdampak selama pandemi.
Sementara itu, investasi dan infrastruktur sebagai pendukung juga disebut Gunawan sangat penting untuk memantapkan pemulihan ekonomi Buleleng di tahun depan. Investasi dan infrastruktur dalam pengerjaan proyeknya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan.
“Dengan sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan tahun depan, tentu prioritas APBD akan menjurus ke sektor pertanian, pariwisata, UMKM dan infrastruktur. Ini sudah diejawantahkan di masing-masing dinas dan sudah mendapat persetujuan provinsi juga. Sehingga Januari 2022 tinggal eksekusi,” tutup pejabat asal Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini. *k23
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Kamis (23/12) kemarin mengatakan, penyesuaian RKPD tahun 2022 dilakukan selain karena kondisi pandemi Covid-19, juga merupakan tahun terakhir kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati I Nyoman Sutjidra. Sehingga RKPD tahun 2022 mendatang menjadi evaluasi kepemimpinan selama lima tahun terakhir.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng ini menjelaskan, revisi RKPD tahun 2022 ini tak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga hasil pokok-pokok pikiran DPRD Buleleng. Selain juga masukan dari masyarakat melalui konsultasi publik dan musrembang. “Pandemi Covid-19 ini memang membuat rencana kerja berubah total dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun pokok pikirannya dari tahun 2017-2022,” jelasnya.
Menurutnya, RKPD Tahun 2022, disesuaikan dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi yang mensinergikan kegiatan pada masa pandemi Covid-19. “Fokus RKPD tahun depan adalah pemantapan pemulihan ekonomi, melalui integrasi pertanian pariwisata dan UMKM yang didukung investasi dan infrastruktur,” jelas Gunawan.
Bidang pertanian dipilih menjadi prioritas rencana kerja tahun depan menurut Gunawan bukan tanpa alasan. Sebab penyumbang terbesar perekonomian Buleleng ada pada sektor pertanian. Sedangkan sektor pariwisata dipilih, karena pemerintah berasumsi pandemi Covid-19 yang mewabah hampir dua tahun sudah mulai melandai. Sehingga sektor pariwisata yang menjadi penyumbang perekonomian kedua di Buleleng diharapkan dapat bangkit kembali. Lalu, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut masuk dalam deretan rencana kerja prioritas tahun depan, karena paling besar terdampak selama pandemi.
Sementara itu, investasi dan infrastruktur sebagai pendukung juga disebut Gunawan sangat penting untuk memantapkan pemulihan ekonomi Buleleng di tahun depan. Investasi dan infrastruktur dalam pengerjaan proyeknya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan.
“Dengan sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan tahun depan, tentu prioritas APBD akan menjurus ke sektor pertanian, pariwisata, UMKM dan infrastruktur. Ini sudah diejawantahkan di masing-masing dinas dan sudah mendapat persetujuan provinsi juga. Sehingga Januari 2022 tinggal eksekusi,” tutup pejabat asal Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini. *k23
Komentar