Ombudsman dan DPRD Siap Pelototi
Soal Rencana Pengundian Lapak Pasar Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Rencana pengundian lapak Pasar Rakyat Gianyar yang dicium para pedagang mulai ada ‘bau-bau tak sedap’ alias diduga ada permainan curang, jadi atensi jajaran DPRD Gianyar.
Ombudsman RI (ORI) perwakilan Bali juga sedang menyiapkan langkah untuk memelototi proses pengundian itu agar para pedagang tak menjadi korban kecurangan oleh oknum-onum tak bertangungjawab.
Kepada NusaBali, Rabu (29/12), Ketua ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengaku telah memantau persiapan pengundian lapak Pasar Rakyat Gianyar yang rentan menimbulkan pemainan oknum tertentu. Dia meminta kepada pejabat di Pemkab Gianyar yang terlibat dalam pengundian nomor lapak pasar itu agar bertindak secara terbuka dan adil. Proses pengundian harus sesuai kaidah yang berkeadilan dengan disaksikan oleh pihak yang berwenang. Untuk itu, Umar meminta agar pembuatan nomor undian dilakukan di tengah pasar yang disaksikan oleh para pedagang dan pihak berwenang. ‘’Kami juga akan ikut menyaksikan, baik saat pengundian maupun saat pembuatan nomor undian yang akan dimasukkan dalam kotak undian itu,’’ jelasnya.
Senada Umar, Ketua Fraksi Indonesia Raya (FIR) DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra mengapresiasi keinginan para pedagang agar pengundian lapak pasar itu jangan merugikan para pedagang. Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada para pedagang jika menemukan indikasi permainan, agar melaporkan kepada pihak berwajib. ‘’Kalau ada laporan ke DPRD, kami juga akan tindaklanjuti,’’jelas wakil rakyat asal Lingkungan Sampiang, Kelurahan/Kecamatan Gianyar ini.
Menurutnya, Pemkab Gianyar, dalam hal ini Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra telah tegas minta agar jangan sampai ada pegawai atau pejabat yang bermain dalam pengundian lapak pedagang ini. Sebab permainan curang, selain merugikan para pedagang juga sangat bertentangan dengan hukum.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Gianyar akan membuka Pasar Rakyat Gianyar, awal tahun 2022. Pembukaan akan diawali pengundian lapak berjualan untuk ribuan pedagang. Sejumlah warga dan para pedagang mulai mencium ‘bau tak sedap’ atau menduga ada permainan kotor oknum tertentu dalam rancangan pengundian lapak, awal Januari 2022 nanti.
Warga dan para pedagang pada pasar termegah di Bali ini khawatir ada permainan curang dalam proses pengundian lapak yang akan berlangsung nanti. Mereka takut adanya oknum nakal yang mencari keuntungan. Bentuk kenakalan tersebut beragam. Antara lain, jual-beli nomer undian untuk lokasi lapak atau kios strategis dengan melibatkan ‘orang dalam’. Lapak dan kios strategis karena ada di dekat tangga, pintu masuk pasar, dan posisi lain, pasti jadi incaran pedagang. Karena tempat ini mudah diakses pembeli. Siasat tipu-tipunya, antara lain, nomor lapak-lapak strategis itu tak dimasukkan dalam kantong/kotak undian. Namun tiba-tiba bisa ada nama pedagang atau yang mengaku pedagang, meraih nomor lapak. *lsa
Komentar