Sejumlah Pegawai BKPAD Ditempatkan di Kasir Restoran

Mereka diberi tugas melakukan pengawasan pajak yang masuk melalui pencatatan transaksi. Pegawai ini ditempatkan di kasir. Harapannya ada peningkatan pendapatan daerah (PAD) pajak restoran.  Kepala BKPAD Bangli, Dewa Agung Bagus Riana Putra mengatakan, tahun 2021 lalu pegawai BKPAD sudah melakukan pemantauan di restoran atau rumah makan. Petugas menghitung tamu yang masuk. “Ada klaim bahwa tamu yang masuk tidak semua makan, ada yang hanya minum, ada juga hanya sekadar foto. Kami putuskan untuk melakukan pengawasan di restoran,” ungkap Dewa Riana. Sebanyak 42 pegawai ditempatkan di restoran dan rumah makan.

Mantan Kadis PMD Bangli ini menegaskan, Pemkab Bangli mengejar pajak yang merupakan titipan dari konsumen. “Pemerintah tidak mengambil keuntungan pelaku usaha,” tegasnya. Para pegawai bertugas dengan sistem shift mulai pukul 08.00 Wita hingga 13.30 Wita dan pukul 13.30 Wita hingga 18.00 Wita. Dewa Riana optimis pendapatan daerah meningkat. Dewa Riana mengaku sempat keliling ke restoran dan rumah makan. Tujuannya koordinasi dengan owner untuk penempatan pegawai BPKAD Bangli di kasir. Diakui ada pelaku usaha masih kurang sepaham dengan langkah pemerintah.

Sebelumnya Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengundang pengusaha restoran di Bangli. Pertemuan dengan pengusaha restoran dihadiri perwakilan KPK. Pertemuan untuk membangun komitmen bersama dalam meningkatkan pendapatan daerah. Pemkab Bangli akhirnya menempatkan petugas untuk meyakinkan pelaporan pajak sesuai transaksi. “Pajak itu merupakan uang titipan kustomer. Setiap transaksi dipotong pajak 10 persen. Para pegawai ditempatkan di kasir dan mencatat setiap pajak yang masuk. Dengan begitu tidak ada alasan uang pajak tidak disetorkan ke daerah,” ungkap Bupati Sedana Arta. *esa