3,4 juta Krama Bali Jadi Sasaran Vaksinasi Booster
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster secara resmi mencanangkan vaksinasi booster (dosis III atau penguat) untuk Provinsi Bali, Rabu (12/1) pagi.
Sebanyak 3,4 juta krama Bali akan menjadi sasaran vaksinasi booster, dengan prioritas para lanjut usia (Lansia). Vaksinasi booster yang digratiskan oleh Presiden Jokowi ini ditarget tuntas secepatnya.
Pencanangan vaksinasi booster oleh Gubernur Koster, Rabu kemarin, dilakukan di halaman Kantor DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar. Acara pencanangan dihadiri pula Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya MPPM, dan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho.
Vaksinasi booster yang dicanangkan Gubernur Koster kemarin sudah langsung dilanjutkan dengan suntikan kepada masyarakat, walaupun petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum diturunkan secara resmi. Vaksinasi booster ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi dosis lengkap (I dan II), dengan rentang waktu lebih dari 6 bulan. Jenis vaksin Covid-19 yang di-gunakan adalah Sinovac, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca, dengan 0,25 mililiter per suntikan.
Gubernur Koster mengatakan, Pemprov Bali berupaya keras melakukan vaksinasi supaya secepatnya bisa tuntas. Gubernur Koster sendiri yang langsung memimpin vaksinisasi Covid-19 di Bali.
Menurut Gubernur Koster, Bali dapat prioritas untuk keperluan vaksin, yang sesuai dengan jumlah penduduknya. Bahkan, Bali terus dapat tambahan vaksin dari pusat. Awalnya, target vaksinisasi untuk krama Bali yang dirancang Pemprov Bali hanya 3 juta orang. Namun, kemudian target sasaran dinaikkan menjadi 3,4 juta orang.
"Berapa pun Bali perlu vaksin, selalu dikasi sama pemerintah pusat. Bali bahkan sempat menjadi provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi tertinggi. Sekarang Bali capaian vaksinasinya nomor 2 setelah DKI Jakarta," jelas Gubernur Koster.
Gubernur Koster mengaku sempat panas-panasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait capaian vaksinasi di Bali. "Gubernur Anies kawan saya itu akhirnya semangat menggenjot vaksinasi. Ternyata, sekarang capaian vaksinasi di DKI Jakarta tertinggi se-Indonesia," ujar Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Gubernur Koster memaparkan vaksinisasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun di Bali juga sudah selesai dalam waktu 2 bulan. Bahkan, capaian vaksinasi anak-anak di Bali mencapai 100,20 persen dari target. Ini capaian tertinggi se-Indonesia.
Menurut Koster, ada jurus jitu yang dilakukan di balik tingginya capaian vaksinasi ini. "Apa rahasianya? Ini soal manajemen dan koordinasi intensif. Hasilnya pun cepat kelihatan," tandas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Koster menegaskan, seluruh proses vaksinasi di Bali dia monitor langsung bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Bupati/Walikota se-Bali, pasa bendesa adat juga.
Koster memaparkan, interaksi masyarakat Bali dan dan masyarakat luar Bali sangat luar biasa. Namun, kasus Covid-19 tidak meningkat. Kalaupun ada kasus, angkanya sekarang kecil. Sehari hanya ada 4 orang kasus baru Covid-19. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh rata-rata 11 orang per hari, sementara yang meninggal kebanyakan nol.
Pada bagian lain, Koster mengatakan dalam perkembangannya, pandemi Covid-19 di Bali sangat kondusif. Presiden Jokowi sudah perintahkan vaksinasi booster gratis. “Sebanyak 200.000 dosis vaksin sudah siap, nanti akan terus ditambah. Saya akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan supaya kebutuhan vaksin dipenuhi. Karena itu, saya resmi laksanakan pencanangan vaksinasi booster dan dalam 2 bulan ke depan ditarget selesai," katanya.
Versi Koster, Bali akan nyaman dan aman dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik, kalau vaksinasi berjalan tuntas. Vaksinasi booster sangat penting untuk mencegah varian Omicron. Masyarakat pun diimbau jangan ragu, karen vaksinasi booster ini diberikan secara gratis. Lagipula, masyarakat bisa memilik mau pakai vaksin jenis Sinovac, Moderna, atau Pfizer.
Gubernur Koster menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Jokowi yang peduli dengan Bali. Pasalnya, berapa pun Bali minta vaksin, Presiden Jokowi selalu memberikan dukungan dan memenuhinya.
Hal ini, kata Koster, akan sangat mendukung upaya Bali memulihkan pariwisata dan ekonomi. Apalagi, di tahun 2022 ini akan ada 150 kali pertemuan internasional dalam kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20). "Jadi ajak istri, suami, anak dan mertua vaksinasi booster," ajak Koster lagi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bali. Ketut Suarjaya, mengatakan vaksinasi booster akan diprioritaskan kepada Lansis di Bali. Setelah para Lansia, barulah vaksinasi kepada masyarakat umum, dengan syarat sudah vaksinasi dosis I dan dosis II.
"Suntikan vaksin booster dilaksanakan kepada target sasaran yang sudah vaksinasi 2 kali dosis dengan jarak 6 bulan. Sasarannya ada 3,4 juta orang di kabupaten/kota se-Bali,” jelas Suiarjaya.
Suarjaya menyebutkan, vaksinisasi booster yang dicanangkan Gubernur Koster kemarin memang belum ada petunjuk teknisnya. Namun, Kementerian Kesehatan RI sudah memberikan panduan dan alur pelaksanaan, dengan melakukan sosialiasi sejak sebulan lalu. "Panduan sudah ada, walaupun juknisnya belum turun secara resmi," tegas birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. *nat
Komentar