Aksi Borong Minyak Goreng Melanda Tabanan
Harga minyak goreng turun, namun ketika membeli di sejumlah toko modern, stok minyak goreng ini malah habis.
TABANAN, NusaBali
Kementerian Perdagangan RI menetapkan harga minyak goreng turun Rp 14.000/liter, sejak Rabu (19/1). Langkah ini disambut sumringah masyarakat. Namun sayang, pascapenetapan harga itu, masyarakat susah mendapatkan minyak goreng. Sebab stok barang di sejumlah toko modern di Tabanan kosong karena diduga ada aksi borong minyak goreng.
Salah seorang warga di Tabanan, Vitria mengaku susah mendapatkan minyak goreng. Sebab dari lima toko modern yang didatangi, minyak goreng malah kosong. "Rak yang dipakai untuk memajang minyak goreng sudah kosong, apa sudah ludes dibeli atau gimana ini," jelasnya Kamis (20/1).
Namun, menurut informasi, aksi borong minyak goreng ini sudah dilakukan sejak Rabu (19/1). "Harganya memang turun, tetapi barangnya sedikit. Jadi harus muter-muter mencari. Pusing kalau minyak mahal," ujar penjual makanan siap antar ini.
Hal senada juga dikeluhkan warga lain, Arya Suta. Kata dia, harga minyak goreng turun, namun ketika membeli di sejumlah toko modern, stok minyak goreng ini malah habis. Di sejumlah toko modern rak yang biasanya digunakan untuk memajang minyak goreng ini kosong. “Informasi dari karyawan toko, katanya minyak goreng ini habis dan masih menunggu pengiriman kembali,” keluhnya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penyaluran Ekspor Impor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan, Nurhayati menerangkan, penurunan harga minyak goreng untuk toko modern sudah berlaku saat ini (Kamis kemarin,Red). Namun untuk pasar rakyat atau retail tradisional penurunan harga minyak goreng dilakukan secara bertahap dalam batas waktu satu minggu kedepan. "Untuk mekanisme lebih lanjut, rencana hari ini (kemarin,Red) kami ada rapat koordinasi secara virtual. Mungkin setelah itu baru kami akan buat langkah-langkah teknis yang diperlukan terkait kebijakan satu harga untuk minyak goreng ini,” tandas Nurhayati.
Untuk diketahui, sebelumnya harga minyak goreng melambung. Sebelum ditetapkan satu harga Rp 14.000/ liter, harga sebelumnya mencapai Rp 21.000. Kondisi ini pun membuat masyarakat pusing khususnya mereka yang bergerak di bidang UMKM.*des
Salah seorang warga di Tabanan, Vitria mengaku susah mendapatkan minyak goreng. Sebab dari lima toko modern yang didatangi, minyak goreng malah kosong. "Rak yang dipakai untuk memajang minyak goreng sudah kosong, apa sudah ludes dibeli atau gimana ini," jelasnya Kamis (20/1).
Namun, menurut informasi, aksi borong minyak goreng ini sudah dilakukan sejak Rabu (19/1). "Harganya memang turun, tetapi barangnya sedikit. Jadi harus muter-muter mencari. Pusing kalau minyak mahal," ujar penjual makanan siap antar ini.
Hal senada juga dikeluhkan warga lain, Arya Suta. Kata dia, harga minyak goreng turun, namun ketika membeli di sejumlah toko modern, stok minyak goreng ini malah habis. Di sejumlah toko modern rak yang biasanya digunakan untuk memajang minyak goreng ini kosong. “Informasi dari karyawan toko, katanya minyak goreng ini habis dan masih menunggu pengiriman kembali,” keluhnya.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penyaluran Ekspor Impor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tabanan, Nurhayati menerangkan, penurunan harga minyak goreng untuk toko modern sudah berlaku saat ini (Kamis kemarin,Red). Namun untuk pasar rakyat atau retail tradisional penurunan harga minyak goreng dilakukan secara bertahap dalam batas waktu satu minggu kedepan. "Untuk mekanisme lebih lanjut, rencana hari ini (kemarin,Red) kami ada rapat koordinasi secara virtual. Mungkin setelah itu baru kami akan buat langkah-langkah teknis yang diperlukan terkait kebijakan satu harga untuk minyak goreng ini,” tandas Nurhayati.
Untuk diketahui, sebelumnya harga minyak goreng melambung. Sebelum ditetapkan satu harga Rp 14.000/ liter, harga sebelumnya mencapai Rp 21.000. Kondisi ini pun membuat masyarakat pusing khususnya mereka yang bergerak di bidang UMKM.*des
Komentar