Rusak Parah, Halte Ganggu Pemandangan
Halte atau tempat menunggu kendaraan umum, yang berlokasi di ruas Jalan Merdeka, tepatnya di Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, kondisinya rusak parah. Atap halte ditumbuhi tanaman liar, dan tiangnya sedemikian berkarat.
BANGLI, NusaBali
Pantauan di lokasi, Selasa (8/12), halte yang berdiri sekitar tahun 1985 tersebut, atapnya yang terbuat dari sirap sudah hancur, begitu pula tiang besi halte sudah sangat berkarat. Karena lama tidak dirawat, tanaman liar tumbuh subur di bagian atap.
Menurut warga setempat, Putu Sudarma, mengaku, dulunya halte ini selalu ramai digunakan untuk menunggu kendaraan umum oleh warga. Sebab, zaman itu jumlah kendaran pribadi atau sepeda motor masih sangat terbatas. Sehingga warga sangat bergantung terhadap kendaraan umum. Apalagi di sebelah timur halte pernah bediri kampus PGA Hindu. “Selain warga sekitar, mahasiswa sepulang kuliah juga banyak menunggu kendaraan umum di halte,” ujarnya.
Bahkan, kala itu mahasiswa yang menunggu di halte jumlahnya mencapai puluhan orang. Namun, seiring berjalannya waktu sekitar tahun 1990-an, kampus PGA tersebut tutup. Sehingga jumlah penumpang yang menunggu di halte itu, khususnya mahasiswa, tidak ada sama sekali. “Karena lama tidak digunakan dan tidak mendapat perawatan, halte itu mengalami kerusakan. Bahkan, tempat duduknya juga hilang,” bebernya.
Sudarma meminta supaya pihak terkait bisa melakukan perbaikan, karena halte dengan kondisi rusak itu, sangat mengganggu keindahan. “Daripada dibongkar lebih baik diperbaiki saja, karena masih ada saja calon penumpang yang menunggu di sana. Meskipun hanya dua sampai lima orang setiap harinya,” akunya.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Bangli I Wayan Subagan, menyatakan, kalau halte itu sudah hancur memang patut dibongkar dari pada merusak pemandangan dan berisiko bagi keselamatan. Dia mencontohkan, seperti halte yang ada di depan SMAN I Bangli, karena kondisinya hancur pihak terkait sudah membongkar. “Kalau memang tidak bisa diperbaiki, kami mendesak pihak terkait membongkar saja,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangli Gede Arta, saat dikonfirmasi mengenai keberadaan halte tersebut, menyatakan bakal melakukan pengecekan. “Kami akan cek dulu apakah itu dulunya difungsikan untuk halte atau bukan,” ujarnya melalui sambungan telepon. 7 w
Komentar