Bandara Ngurah Rai Siapkan Penyambutan Singapore Airlines
MANGUPURA, NusaBali.com - Maskapai pelat merah Singapura, Singapore Airlines, kembali membuka rute penerbangan langsung menuju Pulau Dewata Bali. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu masuk perjalanan udara menuju Bali sudah siap menerima para penumpang salah satu maskapai terbaik di dunia tersebut.
Singapore Airlines Indonesia, melalui General Manager Alvin Seah, mengatakan pihak Singapore Airlines siap membuka kembali rute penerbangan langsung menuju Bali per 16 Februari 2021. Hal itu ujarnya sebagai bentuk komitmen Singapore Airlines dalam membantu pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya Bali.
“Persiapan sudah kami lakukan, itu tidak jauh beda dengan simulasi yang selama ini sudah kami lakukan,” sebut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, Senin (31/1/2022).
Dikatakan, sejak terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk penerbangan internasional, 14 Oktober 2021, pihaknya sudah beberapa kali melakukan simulasi kedatangan penumpang internasional.
Alur kedatangan penumpang sudah dipersiapkan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari pemeriksaan dokumen penumpang, melakukan tes PCR, hingga mengantar penumpang menuju hotel karantina.
Lebih jauh dijelaskan Taufan, Singapore Airlines terbang menuju Bandara di Kecamatan Kuta dengan berbekal slot time yang telah dimiliki oleh maskapai tersebut sebelumnya.
“Mereka menggunakan izin rute yang sudah ada sebelumnya,” ujar Taufan Yudhistira.
Adapun pesawat yang telah disipakan oleh maskapai terbesar milik Singapura tersebut berbadan besar, yakni pesawat tipe Boeing B787-10 yang berkapasitas 337 kursi. Armada Boeing 787-10 menampilkan produk kabin regional SIA yang baru, terdiri dari 36 kursi business class dan 301 kursi eonomy class.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, pada konferensi pers virtual dari Bali, Senin (31/1/2022), mengungkapkan bahwa pemerintah akan membuka kembali pintu masuk Internasional di Bali pada tanggal 4 Februari 2022.
Hal ini dimaksudkan untuk kembali menggencarkan ekonomi Bali yang sudah cukup terdampak akibat pandemi ini.
“Pembukaan pintu masuk Bali hanya diperuntukkan bagi PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri non-PMI (Pekerja Migran Indonesia)," beber Menko Luhut yang juga koordinator PPKM Jawa-Bali.
Selain peraturan karantina, tambahnya, ketentuan pembukaan pintu masuk Bali juga akan tetap mengikuti Surat Edaran Satgas Covid-19 yang berlaku.
"Saat ini Bali juga menyediakan dua opsi tambahan untuk karantina PPLN, yakni karantina bubble dimulai di 5 hotel terlebih dahulu dengan total 447 kamar dan 6 kapal live on board yang sudah tersertifikasi CHSE oleh Kemenparekraf,” jelas Menko Luhut detil.
Dalam pembukaan kembali ini, pemerintah juga mendapatkan data bahwa pengetatan pintu masuk berhasil menahan laju masuknya varian omicron ke Indonesia. Namun, perlu ada perubahan strategi seiring dengan lebih tingginya kasus akibat transmisi lokal.
Untuk itu pemerintah mengubah aturan karantina 7 hari menjadi 5 hari dengan catatan bahwa WNI dan WNA yang masuk ke Indonesia wajib vaksinasi lengkap.
Komentar