Bupati Perlu Imbau Pegawai Berbelanja
Sepekan Dibuka, Pasar Rakyat Gianyar Sepi
Karena jenis pekerja di pemerintahan ini yang punya pendapatan relatif stabil ketimbang pekerja sektor informal dan nonformal.
GIANYAR, NusaBali
Selasa (15/2) kemarin, genap sepekan Pasar Rakyat Gianyar (PRG) dibuka oleh Pemkab Gianyar. Namun pasar ini masih sepi pengunjung. Muncul usulan, agar Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra menerbitkan surat edaran (SE) berisi imbauan agar para pegawai termasuk guru, menyisihkan gaji dan waktu agar berbelanja di pasar ini.
Usulan itu dilontarkan salah seorang tokoh Desa Adat Beng, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Pande Mangku Rata, Selasa kemarin. Pande Mangku meyakini SE bupati itu akan sangat terbuka untuk disambut oleh kalangan pegawai. Karena bagaimana pun para pegawai juga perlu pemenuhan kebutuhan, salah satunya bisa didapatkan dari pasar ini. Selain itu, kekhususan SE kepada para pegawai/guru, karena jenis pekerja di pemerintahan ini yang punya pendapatan relatif stabil ketimbang pekerja sektor informal dan nonformal. Tak terkecuali, imbauan untuk belanja ke PRG juga sangat bagus ditujukan kepada pekerja lain atau masyarakat umum. ‘’Dibandingkan belanjanya ke pasar luar Gianyar,’’ jelas warga yang kini aktif berkebun ini.
Pande Mangku mengaku merasa layak mengusulkan agar bupati membuat SE tentang imbauan tersebut. Karena dari hasil amatannya sejak lebih dari setahun lalu, dirinya makin memaklumi bahwa daya beli masyarakat belum sesuai harapan. Karena, khusus pendapatan masyarakat dari sektor pekerja non pegawai sedang sangat anjlok. ‘’Akibat Covid-19 sejak dua tahun lalu, kontraksi ekonomi Bali, terlebih di Gianyar yang mengandalkan pariwisata, dilaporkan sempat minus 12 persen. Inilah konsekuensi di lapangan. Tapi, pasar ini harus terus dibangkitkan agar berdenyut,’’ ajak penggiat anti korupsi ini.
Sementara itu, Bupati Mahayastra mengaku perlu waktu untuk meramaikan pasar ini. “Sabar, semua perlu proses,” ujarnya via WA group media, Selasa (15/2). Bupati mengakui masih ada pedagang yang belum masuk pasar. Baik pedagang los hingga kios. “Saya sebut proses, karena nanti pasti ada kebijakan Pemkab,” jelas Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan itu akan berusaha membuat kebijakan strategis untuk meramaikan situasi di Pasar Rakyat yang berdiri megah dengan basemen, berisi lift dan eskalator itu. “Nanti ada kebijakan untuk membuat pasar kebanggaan masyarakat Gianyar ini berjalan maksimal,” jelasnya. Namun saat saat ditanya via WA terkait kemungkinan menerbitkan SE imbauan agar pegawai belanja di PRG, Bupati Mahayastra belum memberikan jawaban.
Pasar Rakyat Gianyar yang beralamat di Jalan Ngurah Rai Gianyar mulai beroperasi, Selasa (8/2) lalu. Namun hingga kini, banyak kios, los tampak tutup. Untuk kios, rolling door tampak tertutup. Sedangkan los, tampak kosong tanpa pedagang dan barang.
Menurut salah satu pedagang yang sudah berjualan, rekannya yang belum masuk pasar, sedang berjualan di luar. “Karena masih ngontrak di luar. Nunggu kontrakan disana habis baru masuk sini,” ujar pedagang kelontong itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gede Eka Suari, mengaku akan berkoordinasi dengan kepala pasar untuk mendata pedagang yang belum mau berjualan di pasar ini.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan pembukaan PRG, pada Purnama Kapitu, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (18/12). Gedung pasar bernilai Rp 224 miliar ini berlantai 6, terdiri dari los 1.643 unit, kios 95 unit dan toko toko 43 unit. *nvi
Usulan itu dilontarkan salah seorang tokoh Desa Adat Beng, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Pande Mangku Rata, Selasa kemarin. Pande Mangku meyakini SE bupati itu akan sangat terbuka untuk disambut oleh kalangan pegawai. Karena bagaimana pun para pegawai juga perlu pemenuhan kebutuhan, salah satunya bisa didapatkan dari pasar ini. Selain itu, kekhususan SE kepada para pegawai/guru, karena jenis pekerja di pemerintahan ini yang punya pendapatan relatif stabil ketimbang pekerja sektor informal dan nonformal. Tak terkecuali, imbauan untuk belanja ke PRG juga sangat bagus ditujukan kepada pekerja lain atau masyarakat umum. ‘’Dibandingkan belanjanya ke pasar luar Gianyar,’’ jelas warga yang kini aktif berkebun ini.
Pande Mangku mengaku merasa layak mengusulkan agar bupati membuat SE tentang imbauan tersebut. Karena dari hasil amatannya sejak lebih dari setahun lalu, dirinya makin memaklumi bahwa daya beli masyarakat belum sesuai harapan. Karena, khusus pendapatan masyarakat dari sektor pekerja non pegawai sedang sangat anjlok. ‘’Akibat Covid-19 sejak dua tahun lalu, kontraksi ekonomi Bali, terlebih di Gianyar yang mengandalkan pariwisata, dilaporkan sempat minus 12 persen. Inilah konsekuensi di lapangan. Tapi, pasar ini harus terus dibangkitkan agar berdenyut,’’ ajak penggiat anti korupsi ini.
Sementara itu, Bupati Mahayastra mengaku perlu waktu untuk meramaikan pasar ini. “Sabar, semua perlu proses,” ujarnya via WA group media, Selasa (15/2). Bupati mengakui masih ada pedagang yang belum masuk pasar. Baik pedagang los hingga kios. “Saya sebut proses, karena nanti pasti ada kebijakan Pemkab,” jelas Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan itu akan berusaha membuat kebijakan strategis untuk meramaikan situasi di Pasar Rakyat yang berdiri megah dengan basemen, berisi lift dan eskalator itu. “Nanti ada kebijakan untuk membuat pasar kebanggaan masyarakat Gianyar ini berjalan maksimal,” jelasnya. Namun saat saat ditanya via WA terkait kemungkinan menerbitkan SE imbauan agar pegawai belanja di PRG, Bupati Mahayastra belum memberikan jawaban.
Pasar Rakyat Gianyar yang beralamat di Jalan Ngurah Rai Gianyar mulai beroperasi, Selasa (8/2) lalu. Namun hingga kini, banyak kios, los tampak tutup. Untuk kios, rolling door tampak tertutup. Sedangkan los, tampak kosong tanpa pedagang dan barang.
Menurut salah satu pedagang yang sudah berjualan, rekannya yang belum masuk pasar, sedang berjualan di luar. “Karena masih ngontrak di luar. Nunggu kontrakan disana habis baru masuk sini,” ujar pedagang kelontong itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gede Eka Suari, mengaku akan berkoordinasi dengan kepala pasar untuk mendata pedagang yang belum mau berjualan di pasar ini.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan pembukaan PRG, pada Purnama Kapitu, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (18/12). Gedung pasar bernilai Rp 224 miliar ini berlantai 6, terdiri dari los 1.643 unit, kios 95 unit dan toko toko 43 unit. *nvi
Komentar