Target PAD Karangasem Kurang Rp 22,24 M
Pajak galian C kurang Rp 9,566 miliar dari target. Namun Kadispenda Karangasem optimistis target PAD terpenuhi hingga akhir tahun anggaran 2015.
AMLAPURA, NusaBali
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem 2015 tercapai Rp 209,96 miliar (90,42 persen), kurang Rp 22,24 miliar dari target Rp 232,21 miliar. Target pajak galian C menyumbang kekurangan sebesar Rp 9,566 miliar.
Target pajak galian C tahun 2015 sebesar Rp 82,8 miliar, sementara terealisasi Rp 73,242 miliar atau 88,45 persen.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Karangasem I Nengah Toya mengakui kesulitan memenuhi target itu, karena berbagai alasan. Menurutnya, nominal Rp 22,24 miliar cukup besar. Untuk mengejar pemenuhan target, pihaknya akan mengoptimalkan penagihan di beberapa pos pajak dan retribusi.
“Misalnya pajak galian C yang belum dibayar oleh pengusaha, kami terus mendekati pengusaha agar melakukan pembayaran pajak. Sebab, beberapa pengusaha ada yang masih nunggak,” kata Nengah Toya di Amlapura, Rabu (9/12).
Tersendatnya pemasukan pajak dari galian C antara lain karena petugas penegak hukum sempat mengobok-obok aktivitas galian C tanpa izin. Pemiliknya menjalani proses hukum, sehingga aktivitas galian C sempat tutup.
Berdasar hasil temuan BPK pada 2014 di Karangasem tercatat 57 galian C ilegal, tersebar di Kecamatan Selat, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Kubu.
Galian C di Karangasem tersebar di tiga kecamatan tersebut dengan luas berbeda-beda, yakni Kecamatan Selat 517,6 hektare, Kecamatan Bebandem 1.039,5 hektare, dan Kecamatan Rendang 390,8 hektare.
Tetapi di Kecamatan Selat bukan masuk kawasan galian C, yang masuk kawasan di Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Kubu. Disinggung kemungkinan untuk pertama kali pajak galian C tak terpenuhi di 2015, Nengah Toya, menyatakan, “Tetap optimis tercapai, masih ada sisa waktu tiga minggu sebelum berakhirnya tahun anggaran.”
Secara keseluruhan ada tiga pos pajak yang belum mencapai target termasuk pajak galian C. Dua pos pajak lainnya adalah pajak reklame masih kurang Rp 56,24 juta, targetnya Rp 500 juta terealisasi Rp 443,75 juta. Sedangkan pajak penerangan jalan target Rp 9,859 miliar terealisasi Rp 9,186 miliar (93,17 persen), kurang Rp 673,09 juta. 7
Komentar