Jelang Nyepi, Pelabuhan Ketapang Ditutup 01.00 Wita
Selama 4 hari berturut, Jumat (25/2) hingga Senin (28/2), tercatat jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk di atas 10.000 orang per hari. Normalnya per hari antara 7.000 – 9.000 orang.
NEGARA, NusaBali
Pelayaran di Selat Bali rute Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Jembrana) akan ditutup selama 24 jam serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Wraspati Pon Wayang, Kamis (3/3). Khusus penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, akan ditutup per Kamis pukul 01.00 Wita atau 5 jam sebelum mulai Nyepi di Bali. Sedangkan untuk penyerangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang akan ditutup per Kamis pukul 06.00 Wita.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, Selasa (1/3), mengatakan penutupan sementara penyeberangan di Selat Bali rutin dilakukan setiap Nyepi. Hal itu dilakukan untuk menghormati pelaksanaan Nyepi. Operasional pelabuhan akan kembali dibuka setelah Nyepi. “Jadwal penutupan sementara penyeberangan di Ketapang – Gilimanuk serangkaian Nyepi tahun ini, masih sama seperti tahun lalu. Untuk jadwal pelayaran terakhir dari Pelabuhan Ketapang ditutup pukul 00.00 WIB (pukul 01.00 Wita). Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk ditutup pukul 06.00 Wita,” ujar Sastrawan.
Menurut Sastrawan, penutupan penyeberangan lebih awal di Pelabuhan Ketapang itu, bertujuan mengantisipasi kendaraan dari Jawa menuju Bali yang terjebak saat pelaksanaan Nyepi. Setelah penyeberangan di Pelabuhan Ketapang ditutup per Kamis pukul 01.00 Wita, hanya ada beberapa kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk dan dijadwalkan melakukan pelayaran paling terakhir pukul 06.00 Wita. “Nanti begitu mulai Nyepi, sudah tidak ada kapal ataupun pegawai di Gilimanuk. Jadi semua kapal akan sandar di Ketapang,” ucap Sastrawan.
Sedangkan untuk jadwal pengoperasian kembali pasca Nyepi, menurut Sastrawan, kapal yang telah siap mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada Jumat (4/3) pukul 05.00 WIB atau pukul 06.00 Wita. Setelah penyeberangan kembali dibuka dari Pelabuhan Ketapang dan kapal mulai bersandar di Pelabuhan Gilimanuk setelah Nyepi itu, penyeberangan termasuk layanan pelabuhan di Gilimanuk juga kembali dibuka. “Jadi nanti setelah kapal sandar di Gilimanuk, penyeberangan di Gilimanuk sudah kembali dibuka,” ujarnya.
Mengenai arus penumpang jelang Nyepi tahun ini, kata Sastrawan, terpantau masih sangat lancar. Hanya ada sedikit peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa. Terutama penumpang dengan kendaraan sepeda motor. “Yang meningkat hanya motor. Tetapi tidak begitu signifikan. Situasi masih lancar,” ucapnya.
Sesuai data produksi yang tercatat di Satpel Pelabuhan Gilimanuk, peningkatan penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang itu terjadi sejak Jumat (25/2). Dalam beberapa hari sebelumnya, per hari hanya ada sekitar 7.000 hingga 9.000 orang penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan dalam 4 hari berturut pada Jumat (25/2), Sabtu (26/2), Minggu (27/2), dan Senin (28/2), tercatat jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk mencapai di atas 10.000 orang per hari.
Adapun rincian penumpang yang menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk itu per Jumat (25/2) pagi hingga Sabtu (26/2) pagi, ada sebanyak 10.877 orang penumpang dengan 798 unit kendaraan roda dua dan 3.028 unit kendaraan roda empat. Kemudian per Sabtu pagi hingga Minggu (27/2) pagi, ada 13.208 orang penumpang dengan 1.315 unit kendaraan roda dua dan 3.082 unit kendaraan roda empat.
Kemudian per Minggu pagi hingga Senin (28/2) pagi, ada 12.016 orang penumpang dengan 1.089 unit kendaraan roda dua dan 2.595 unit kendaraan roda empat. Sedangkan per Senin pagi hingga Selasa (1/3) pagi kemarin, diseberangkan sebanyak 15.098 orang penumpang dengan 1.298 unit kendaraan roda dua dan 3.104 unit kendaraan roda empat. *ode
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, Selasa (1/3), mengatakan penutupan sementara penyeberangan di Selat Bali rutin dilakukan setiap Nyepi. Hal itu dilakukan untuk menghormati pelaksanaan Nyepi. Operasional pelabuhan akan kembali dibuka setelah Nyepi. “Jadwal penutupan sementara penyeberangan di Ketapang – Gilimanuk serangkaian Nyepi tahun ini, masih sama seperti tahun lalu. Untuk jadwal pelayaran terakhir dari Pelabuhan Ketapang ditutup pukul 00.00 WIB (pukul 01.00 Wita). Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk ditutup pukul 06.00 Wita,” ujar Sastrawan.
Menurut Sastrawan, penutupan penyeberangan lebih awal di Pelabuhan Ketapang itu, bertujuan mengantisipasi kendaraan dari Jawa menuju Bali yang terjebak saat pelaksanaan Nyepi. Setelah penyeberangan di Pelabuhan Ketapang ditutup per Kamis pukul 01.00 Wita, hanya ada beberapa kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk dan dijadwalkan melakukan pelayaran paling terakhir pukul 06.00 Wita. “Nanti begitu mulai Nyepi, sudah tidak ada kapal ataupun pegawai di Gilimanuk. Jadi semua kapal akan sandar di Ketapang,” ucap Sastrawan.
Sedangkan untuk jadwal pengoperasian kembali pasca Nyepi, menurut Sastrawan, kapal yang telah siap mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ketapang akan diberangkatkan pada Jumat (4/3) pukul 05.00 WIB atau pukul 06.00 Wita. Setelah penyeberangan kembali dibuka dari Pelabuhan Ketapang dan kapal mulai bersandar di Pelabuhan Gilimanuk setelah Nyepi itu, penyeberangan termasuk layanan pelabuhan di Gilimanuk juga kembali dibuka. “Jadi nanti setelah kapal sandar di Gilimanuk, penyeberangan di Gilimanuk sudah kembali dibuka,” ujarnya.
Mengenai arus penumpang jelang Nyepi tahun ini, kata Sastrawan, terpantau masih sangat lancar. Hanya ada sedikit peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa. Terutama penumpang dengan kendaraan sepeda motor. “Yang meningkat hanya motor. Tetapi tidak begitu signifikan. Situasi masih lancar,” ucapnya.
Sesuai data produksi yang tercatat di Satpel Pelabuhan Gilimanuk, peningkatan penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang itu terjadi sejak Jumat (25/2). Dalam beberapa hari sebelumnya, per hari hanya ada sekitar 7.000 hingga 9.000 orang penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan dalam 4 hari berturut pada Jumat (25/2), Sabtu (26/2), Minggu (27/2), dan Senin (28/2), tercatat jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk mencapai di atas 10.000 orang per hari.
Adapun rincian penumpang yang menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk itu per Jumat (25/2) pagi hingga Sabtu (26/2) pagi, ada sebanyak 10.877 orang penumpang dengan 798 unit kendaraan roda dua dan 3.028 unit kendaraan roda empat. Kemudian per Sabtu pagi hingga Minggu (27/2) pagi, ada 13.208 orang penumpang dengan 1.315 unit kendaraan roda dua dan 3.082 unit kendaraan roda empat.
Kemudian per Minggu pagi hingga Senin (28/2) pagi, ada 12.016 orang penumpang dengan 1.089 unit kendaraan roda dua dan 2.595 unit kendaraan roda empat. Sedangkan per Senin pagi hingga Selasa (1/3) pagi kemarin, diseberangkan sebanyak 15.098 orang penumpang dengan 1.298 unit kendaraan roda dua dan 3.104 unit kendaraan roda empat. *ode
Komentar