Keris Pusaka Ida Ratu Pande Supat Wewalungan di Penataran Besakih
AMLAPURA, NusaBali
Keris pusaka Ida Bhatara Ratu Pande digunakan menyupat seluruh wewalungan yang dijadikan kurban pelengkap upakara Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Buda Umanis Dukut, Rabu (16/3).
Jro Gede Pande Sudarta yang menyentuhkan keris pusaka ke seluruh hewan kurban. Mapepada wewalungan dipuput Ida Pedanda Gede Putra Kemenuh dari Geria Gede Kemenuh, Banjar Geria, Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem. Kurban yang dihadirkan untuk Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh yakni 5 ekor kerbau, seekor godel, seekor kambing, seekor penyu, seekor angsa, sejumlah ayam, bebek, unsur isi laut, isi gunung, isi sungai, isi daratan, dan lainnya. Ritual ini dilakukan dalam rangkaian menghaturkan isi semesta agar nantinya kembali dianugerahi kemakmuran untuk umat manusia.
Setelah seluruh kurban dilukat, majaya-jaya, dan pangayah ngayab banten wewalungan. Hewan kurban dibawa keliling mandala Pura Penataran Agung Besakih sebanyak tiga kali. Iring-iringan paling depan sekarura, canang rawis, lontek, kober, hewan kurban, dan terakhir baleganjur. Upacara mapepada wewalungan dihadiri Asisten I Sekda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, dan pejabat lainnya turun mapurwadaksina. Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh pada Purnama Kadasa, Wraspati Paing Dukut, Kamis (17/3). Ida Bhatara masineb pada Wraspati Pon Landep, Kamis (7/4). *k16
Komentar