TPS3R Sidan Kelola Sampah 4 Ton/Hari

TPS3R ini mengelola sekitar 4 ton sampah/hari dari 1.200 KK. Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa meminta masyarakat desa bisa memilah sampah di rumah tangga sebelum diangkut ke TPS3R. “Kami bersama pengelola, prajuru desa adat, dan dinas menginformasikan kepada masyarakat untuk memilah sampah di rumah masing-masing,” ujarnya, Minggu (3/4).

Jelas dia, sesuai Perda Gubernur mengenai pengelolaan sampah berbasis sumber, maka sumber sampah kebanyakan berada di rumah tangga. “Maka kami minta masyarakat memisahkan sampah plastik, organik dan residu,” jelas mantan politisi Partai Demokrat ini.

Untuk pemanfaatan sampah plastik, pengelola TPS3R ini telah bekerja sama dengan Griya Luhu, Kelurahan Beng, Gianyar. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, dan residu dibawa ke TPA Temesi. Pupuk organik ini dipergunakan untuk pertanian di Desa Sidan. “Apalagi Sidan memulai pertanian organik. Kami fokusnya organik di Sidan,” jelasnya.

Sukra menambahkan, pengelolaan TPS ini dimulai dengan pengambilan sampah di rumah tangga dan kemungkinan sampah diambil dua hari sekali. Animo masyarakat untuk menerapkan model ini masih perlu penyesuaian. Sebab banyak masyarakat punya tegalan dan teba (halaman belakang) dan kebiasaan masyarakat masih membuang sampah di teba. “Kami perlu mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik. Kami edukasi supaya masyarakat membuat lubang di teba mereka menampung organik dan plastik ditaruh pada tempatnya,” jelasnya.

Lanjut Sukra, TPS3R telah merekrut tenaga terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, tenaga mesin, hingga tenaga angkut kendaraan Viar. *nvi