Tak Kuat Nanjak, Pick Up Terperosok
Saat itu sopir Ruslan Achmad Zaelani sudah berusaha mengoper perseneleng, namun kendaraan tersebut tetap mundur.
GIANYAR, NusaBali
Jalan tanjakan dari arah Ubud menuju Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, rawan kecelakaan. Jika tidak menguasai medan, kendaraan roda empat sering tak kuat nanjak.
Seperti dialami Ruslan Achmad Zaelani,72, sopir yang tinggal sementara di Jalan Subur, Denpasar. Mobil Pick Up Daihatsu Zebra Hitam Nopol DK 9841 WI yang dikemudikan hilang kendali saat melewati tanjakan di TKP, Rabu (11/5) sekitar pukul 17.25 Wita. Pick up bermuatan kapur untuk pemutih tembok bangunan ini terperosok ke pinggir jalan.
Informasi dihimpun, mulanya pick up berpenumpang Abeng ini datang dari arah barat, atau Jalan Raya Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, menuju timur. Sesampainya di jalan tanjakan dan tikungan menuju Banjar Laplapan, Desa Petulu, tiba-tiba kendaraan jenis Daihatsu Zebra warna hitam Nopol DK 9814 WI tidak kuat menanjak. Pada saat itu sopir Ruslan Achmad Zaelani sudah berusaha mengoper perseneleng, namun kendaraan tersebut tetap mundur. Akhirnya pick up teperosok ke pinggir jalan pada bagian barat sedalam kurang lebih 5 meter dari jalan tanjakan Banjat Laplapan, Desa Petulu. Posisinya persis di atas sungai Petanu. Beruntung kendaraan pick up tersebut tidak sampai jatuh ke sungai Petanu yang berada di bawahnya karena ada pohon kelapa yang menahan kendaraan pick up tersebut.
Atas kejadian tersebut sopir Ruslan Achmad Zaelani dan Abeng bergegas keluar dari kendaraan untuk menyelamatkan diri. Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama, saat dikonfirmasi Kamis (12/5), membenarkan kejadian tersebut. "Out of control, kendaraan jatuh ke pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Hanya penumpang Abeng mengalami luka lecet pada bagian kepala. "Korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Ari Santi di Desa Mas, Ubud," jelas Kapolsek.
Saat ini kendaraan pick up jenis Daihatsu Zebra warna hitam DK 9814 WI masih di TKP menunggu evakuasi dengan mobil Derek. "Diduga terjadinya laka lantas out of control tersebut karena kendaraan jenis Daihatsu Zebra warna hitam no.pol. DK 9814 WI tidak kuat menanjak yang disertai jalan tikungan karena beban berat," jelas Kompol Tama. *nvi
Seperti dialami Ruslan Achmad Zaelani,72, sopir yang tinggal sementara di Jalan Subur, Denpasar. Mobil Pick Up Daihatsu Zebra Hitam Nopol DK 9841 WI yang dikemudikan hilang kendali saat melewati tanjakan di TKP, Rabu (11/5) sekitar pukul 17.25 Wita. Pick up bermuatan kapur untuk pemutih tembok bangunan ini terperosok ke pinggir jalan.
Informasi dihimpun, mulanya pick up berpenumpang Abeng ini datang dari arah barat, atau Jalan Raya Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, menuju timur. Sesampainya di jalan tanjakan dan tikungan menuju Banjar Laplapan, Desa Petulu, tiba-tiba kendaraan jenis Daihatsu Zebra warna hitam Nopol DK 9814 WI tidak kuat menanjak. Pada saat itu sopir Ruslan Achmad Zaelani sudah berusaha mengoper perseneleng, namun kendaraan tersebut tetap mundur. Akhirnya pick up teperosok ke pinggir jalan pada bagian barat sedalam kurang lebih 5 meter dari jalan tanjakan Banjat Laplapan, Desa Petulu. Posisinya persis di atas sungai Petanu. Beruntung kendaraan pick up tersebut tidak sampai jatuh ke sungai Petanu yang berada di bawahnya karena ada pohon kelapa yang menahan kendaraan pick up tersebut.
Atas kejadian tersebut sopir Ruslan Achmad Zaelani dan Abeng bergegas keluar dari kendaraan untuk menyelamatkan diri. Kapolsek Ubud, Kompol I Made Tama, saat dikonfirmasi Kamis (12/5), membenarkan kejadian tersebut. "Out of control, kendaraan jatuh ke pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Hanya penumpang Abeng mengalami luka lecet pada bagian kepala. "Korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Ari Santi di Desa Mas, Ubud," jelas Kapolsek.
Saat ini kendaraan pick up jenis Daihatsu Zebra warna hitam DK 9814 WI masih di TKP menunggu evakuasi dengan mobil Derek. "Diduga terjadinya laka lantas out of control tersebut karena kendaraan jenis Daihatsu Zebra warna hitam no.pol. DK 9814 WI tidak kuat menanjak yang disertai jalan tikungan karena beban berat," jelas Kompol Tama. *nvi
1
Komentar