Polsek Sukawati Makamkan Jenazah Terlantar
GIANYAR, NusaBali
Polsek Sukawati, Gianyar, memfasilitasi pemakaman H Yuda Satrio Salim, meninggal dalam kamar kos di Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Minggu (8/5) lalu.
Pemakaman dilakukan di pemakaman umum Negara, Jembrana, dibantu oleh BAMUS (Badan Musyawarah Urang Sunda). Melihat dari kejadian ini, Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan P mengimbau kepada seluruh aparat desa maupun desa adat dapat memonitoring keberadaan penduduk pendatang (duktang). Duktang diwajibkan melaporkan diri dan mendata tempat tinggal serta keluarga yang bisa dihubungi ketika ada permasalahan yang muncul.
Pemakaman melibatkan Bamus itu terjadi karena pascatemuan jenazah, Polsek Sukawati kesulitan menghubungi keluarga korban. "Unit Reskrim Polsek Sukawati sudah mencari keluarga korban bahkan kerabat dan kenalan korban. Namun buntu," jelas Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP Anak Agung Gede Alit Sudarma.
Usaha terakhir yang berhasil didapatkan yaitu menghubungi ibu Arum Dalu yang mantan istri ke-2 almarhun. Mereka sudah bercerai 10 tahun lalu. Kemudian almarhum sudah mempunyai istri ke-3, tapi tidak diketahui identitas dan alamatnya.
"Sedangkan istri ke-1 almarhum Ibu Ellen mempunyai seorang anak bernama Jacky, menurut informasi tinggal di Kutai, Kertanegara, Kalimantan Timur, akan tetapi tidak diketahui kontak yang bisa dihubungi," jelas Kanit Reskrim.
Sesuai KTP, almarhum beragama Islam, informasinya mempunyai seorang bapak angkat pensiunan Polri (PATI) bernama Sutoyo. Namun infonya, yang bersangkutan sudah meninggal tahun 2010/2011 di Manado. Maka almarhum tinggal sebatangkara.
"Infomasi dari pemilik rumah kos dan tetangga kos, almarhum sudah menempati kosan selama kurang lebih 4 tahun. Almarhum mengaku sudah lama menderita diabet akut dan sering mengeluh sesak nafas," tambah Kanit Reskrim.
Sesuai hasil pemeriksaan petugas kesehatan dari UPT Kesmas Sukawati II, Bidan Ita Widya Ningsih menjelaskan kondisi jenazah sudah kaku membiru, pupil mata melebam, lebam mayat. Diperkirakan, almarhum meninggal 3 jam sebelum ditemukan, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh janazah.
Panit II Reskrim IPDA I Ketut Putu Ardika juga menjelaskan, saat proses pencarian keluarga kerabat almarhum, jenazah sempat dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar. Sampai pada petugas Polsek Sukawati dibantu Bhabinkamtibmas menemukan jalan keluar penanganan jenazah tersebut. Dengan menghubungi tokoh muslim wilayah Sukawati Muchamad Toha Hazan, lanjut berkoordinasi terkait jenazah tersebut. Maka disimpulkan Jenazah dimakamkan secara Islam di pemakaman umum Negara, Jembrana, dibantu oleh Bamus (Badan Musyawarah Urang Sunda). "Kemudian dilakukan proses pengeluaran Jenazah di RSUP Sanglah Denpasar dan langsung diserah terimakan kepada BAMUS untuk dimakamkan," jelas Panit II Reskrim.
Dari kejadian ini, Bhabinkamtibmas diminta berperan aktif membantu aparat desa/adat di desa binaan masing-masing dalam memantau dan mendatakan penduduk pendatang.
Sebelumnya diberitakan, diduga sakit diabetes akut, H Yuda Satrio Halim, 52, warga asal Rt 003, RW 001, Desa Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia dalam kamar kosnya di Banjar Denjalan Desa Batubulan Kecamatan Sukawati, Minggu (8/5) pagi.
Informasi dihimpun, korban ditemukan pertama kali oleh tetangga kos. Kondisi tubuh korban membiru, diperkirakan sudah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Oleh karena tinggal seorang diri, kematian korban dalam kamar kos dilaporkan ke Polsek Sukawati. *nvi
Komentar